Jakarta, IDN Times - Gelandang asing Persib, Omid Nazari, mengaku masih dalam kondisi yang sangat baik walau menjalankan latihan mandiri. Dia pun memastikan siap bergabung dengan tim kapan pun jika kembali dipanggil untuk berkumpul bersama dalam menyiapkan tim untuk bertanding.
Sejak kebijakan Persib membuat kebijakan pemain untuk berlatih secara mandiri, Omid pun memutuskan pulang ke Swedia. Namun, dirinya tetap mengaku menjalankan program latihan secara daring dari tim pelatih.
Namun demikian, selama berada di negaranya, Omid tak kesulitan menjalankan program yang diberikan dan menambah waktu latihan. Menurut dia, adanya pelatih pribadi membantu sekali saat tengah melakukan beberapa latihan karena diawasi secara langsung.
"Aku berlatih dengan pelatih di sini yang membuatku tetap baik. Aku juga merasa lebih mudah saat seseorang mendorongku dan tentu saja kami memiliki program pelatihan yang didapatkan dari tim," kata Nazari, dikutip laman resmi klub.
Sejauh ini, Nazari merasa bugar dengan metode dan menu latihan yang dilakukan. Dia percaya, kondisinya tetap prima tak jauh berbeda seperti sebelum latihan dilakukan dengan cara daring.
Hal tersebut memang jadi kabar baik bagi Persib. Sebab, Persib sudah bersiap untuk segera mengumpulkan para pemainnya dalam waktu dekat.
Bahkan, pelatih Persib, Robert Rene Alberts, mengapungkan opsi untuk segara memanggil pemain asing yang kini berada di negaranya. Sebut saja seperti Geoffrey Castillion yang balik ke Belanda dan striker asal Brasil Wander Luiz selain Omid.
Namun demikian, mantan juru taktik PSM ini ingin memastikan jaminan kesehatan dan keselamatan pemainnya jika kembali berkumpul di Kota Kembang dan kembali menggelar latihan.
Walhasil, Robert kini menunggu kondisi Indonesia dalam penanggulangan COVID-19 sampai 4 Juni 2020.
"Saya harap pada 4 Juni nanti situasi bisa lebih baik lalu aturan bepergian baik lokal mau pun internasional dicabut. Kemudian, kami akan duduk bersama dengan manajemen dan berdiskusi tentang sikap dan kebijakan klub dalam menggelar kembali latihan di Bandung," kata Robert.