8 Formasi Futsal Terbaik untuk Menyerang dan Bertahan, Catat!

Salah satu formasi futsal yang paling umum untuk menyerang adalah formasi Diamond 1-2-1. Formasi ini dianggap bisa menyeimbangkan kekuatan serangan dan pertahanan.

Satu pemain berada di wilayah bertahan untuk menjaga pertahanan tim. Lalu, dua pemain berada di tengah lapangan untuk membantu serangan maupun bertahan. Mereka juga bisa menyalurkan bola dari belakang ke depan. Sedangkan satu pemain di depan bertugas untuk fokus melakukan serangan.

Kelebihan formasi ini adalah tim kamu berpeluang untuk lebih menguasai bola karena menempatkan dua pemain di tengah. Selain itu, wilayah permainan akan lebih lebar dengan membuka ruang di tengah lapangan.

Formasi Y 1-1-2 juga tidak kalah populer digunakan oleh banyak tim futsal. Formasi ini dikenal cukup efektif dalam melakukan penyerangan.

Dengan menempatkan dua pemain di depan dan satu pemain di tengah sebagai pengatur serangan, formasi ini juga bisa membantu tim saat ingin melakukan serangan balik cepat.

Formasi futsal 0-4 sebenarnya cukup unik karena memosisikan empat pemain sekaligus di tengah lapangan. Idealnya, formasi ini bisa memaksimalkan penyerangan ke wilayah musuh.

Namun, formasi ini tidak bisa dilakukan tanpa kombinasi dengan formasi lain. Formasi ini terlalu berisiko karena mengosongkan wilayah pertahanan sendiri.

Oleh sebab itu, tim yang menerapkan formasi futsal 0-4 biasanya mengombinasikannya dengan formasi lain, seperti 1-1-2 atau 1-2-1.

Formasi futsal Hail Mary 1-3 mirip dengan formasi 1-1-2. Perbedaannya, pemain tengah pada formasi 1-1-2 maju ke depan bersama dua pemain di area pertahanan lawan.

Kelebihan formasi futsal ini tidak hanya efektif dalam melakukan serangan, tapi juga fleksibel jika ingin berganti ke formasi lain. Misalnya, mengganti formasi menjadi 1-2-1.

Selain formasi untuk menyerang, ada pula beberapa formasi futsal yang efektif digunakan saat tim sedang mendapat serangan lawan. Simak penjelasan setiap formasinya berikut ini, ya.

Formasi futsal untuk bertahan yang pertama adalah formasi Pyramid 2-1-1. Formasi 2-1-1 adalah kebalikan dari formasi Diamond 1-1-2 dalam penyerangan. Formasi Pyramid menempatkan dua pemain di wilayah pertahanan tim, satu pemain di tengah lapangan, dan satu lagi di depan.

Walaupun formasi ini digunakan untuk bertahan, harus tetap ada setidaknya satu pemain di depan. Tujuannya agar ketika lawan kehilangan bola saat menyerang, tim kita bisa langsung melakukan serangan balik ke depan.

Formasi futsal Parking the Bus 3-1 memosisikan tiga pemain berderet di tengah lapangan. Lalu, satu pemain berada di depan sebagai target man.

Formasi ini digunakan untuk menghalau dan memotong bola serangan lawan sejak di tengah lapangan. Namun, berlaku juga jika tiga pemain berada sejajar di area pertahanan tim sendiri.

Biasanya formasi futsal ini dikombinasikan dengan formasi lainnya, khususnya saat bertransisi dari posisi bertahan ke menyerang. Pada awal laga sebuah tim bisa menerapkan formasi 3-1, lalu saat menyerang akan berubah menjadi 1-1-2 atau 1-2-1.

Formasi the Box 2-2 juga sangat sering digunakan sebuah tim untuk bertahan dari serangan lawan. Namun, formasi futsal 2-2 sebenarnya cukup efektif untuk melakukan serangan.

Dua orang berada di area depan dan dua orang lagi berada di wilayah pertahanan. Dalam praktiknya, formasi ini tetap membutuhkan variasi.

Misalnya, ketika dua orang di belakang sudah tidak mampu menghalau serangan lawan, maka satu orang di depan harus mundur untuk membantu pertahanan. Begitu pula saat menyerang. Jika dua orang di depan tidak mampu menembus pertahanan lawan, maka satu orang bisa maju untuk membantu serangan.

Formasi futsal 4-0 digunakan sebagai strategi pertahanan yang ampuh. Sebab empat pemain berada sejajar di tengah maupun belakang. Tujuannya menjaga agar lawan tidak bisa menembus garis pertahanan.

Namun, sebuah tim tidak bisa secara monoton menggunakan formasi ini. Biasanya sebuah tim membuat variasi dengan formasi lain, seperti 1-2-1, 3-1 maupun 1-1-2.

Nah, itulah tadi penjelasan tentang delapan formasi futsal terbaik yang bisa kamu pelajari dan praktikkan sendiri bersama timmu. Formasi-formasi tadi juga ada yang digunakan untuk menyerang maupun bertahan.