Jakarta, IDN Times - Gelandang Barcelona, Frenkie de Jong, merasa kesal kepada manajemen klub usai pelatih Xavi Hernandez, menginformasikannya tentang kesepakatan transfer ke Manchester United lewat sambungan telepon. Kebijakan Barcelona memang sama sekali tak diharapkan oleh De Jong.
Sebenarnya, De Jong mau bertahan di Camp Nou. Namun, lantaran kondisi keuangan yang belum juga membaik, Barcelona terpaksa menjual De Jong ke MU.
Xavi menghubungi De Jong pada Senin malam (11/7/2022). Kala itu, dikutip Mundo Deportivo, Xavi menginformasikan kepada De Jong, manajemen Barcelona sudah menemukan kata sepakat secara bulat dengan MU untuk mewujudkan transfernya.
Sebenarnya, De Jong merasa maklum dengan keputusan Barcelona. Namun, dia tak suka dengan cara klub menjualnya.
Dalam percakapan itu, De Jong curhat kepada Xavi seharusnya dilibatkan dalam negosiasi dengan MU. Sebab, dia ingin tahu garansi MU tentang posisinya di Old Trafford nanti.
MU pada akhirnya sepakat dengan Barcelona terkait transfer De Jong. Ini diharapkan menjadi akhir dari saga transfer pria 25 tahun tersebut yang sudah begitu lama.
Secara utuh, transfer De Jong mencapai 72 juta poundsterling atau setara Rp1,3 triliun, dengan harga dasar 56,2 juta poundsterling.
Kesepakatan transfer De Jong bisa terjadi setelah dua petinggi MU, John Murtough dan Richard Arnold, bertemu langsung dengan sederet pejabat teras Barcelona seperti Joan Laporta, Mateu Alemany, Jordi Cruyff, dan Rafa Yuste.
Mereka jumpa langsung sejak kemarin dan membahas masalah transfer De Jong ke Old Trafford. Hingga akhirnya, segala masalah yang muncul bisa diselesaikan lewat pembicaraan itu.