Gabung Klub Malaysia, Saddil Ramdani Masih Menepi

Saddil resmi menjadi penggawa Sabah FC pada 18 Februari lalu. Sabah akhirnya mencapai kesepakatan dengan Bhayangkara Solo FC soal transfer Saddil, pasca negosiasi panjang yang dilalui.

Bhayangkara sempat meminta Sabah untuk membayar kompensasi untuk sang pemain. Maklum, mantan pemain Persela itu masih terikat kontrak hingga Februari 2021 lalu dengan klub yang baru mengganti homebase di Solo, Jawa Tengah itu.

Akhirnya Bhayangkara FC melunak. Mereka bahkan membiarkan Saddil pergi dengan status bebas transfer. 

"Selamat datang Saddil Ramdani ke Sabah FC," begitu pernyataan Sabah FC saat mengumumkan kedatangan Saddil beberapa pekan lalu.

Sebelumnya, Sabah FC sempat frustrasi karena kesulitan menemui kata sepakat dengan Saddil Ramadani. Mereka bahkan sempat mencari beberapa pemain sayap Indonesia lain sebagai alternatif.

Nama-nama seperti Febri Hariyadi hingga Kushedya Hari Yudo pun sempat coba didatangkan. Namun, hasilnya nihil. Keduanya enggan dilepas oleh klub masing-masing, walau sang pelatih yang juga merupakan striker legendaris Indonesia, Kurniawan Dwi Yulianto, sudah berusaha membujuknya.

Mentas di Liga Malaysia bukan pengalaman pertama bagi pemain berusia 22 tahun itu. Dia sempat membela Pahang FC di Liga Super Malaysia, dua tahun lalu. Namun, kariernya di Negeri Jiran tak bertahan lama, karena usai kompetisi usai Saddil kembali ke tanah air.

Kontribusinya bersama Pahang FC juga tak bisa dipandang sebelah mata. Dia terbukti jadi andalan di lini serang tim tersebut dengan 21 kali penampilan di semua ajang. Hanya saja, produktivitasnya di sana kurang baik karena hanya bisa mencetak dua gol dalam satu musim.

Namun, dia berhasil mengantarkan Pahang FC tampil baik kala itu. Saddil membawa klubnya bertengger di posisi kedua di akhir Liga Super Malaysia, kalah dari Johor Darul Takzim yang jadi kampiun pada musim 2019.