Gagal di Piala Afrika, 5 Pemain Liga Inggris Ini Bisa Kembali ke Klub

Ghana membawa tiga pemain Premier League ke Piala Afrika 2021 dan kini mereka sudah bisa kembali ke klubnya masing-masing. Pertama ada Daniel Amartey, bek yang membela Leicester City. Amartey tampil penuh dalam tiga laga Timnas Ghana di Piala Afrika 2021. Namun, ia tak bisa mencegah timnya menelan dua kekalahan dan satu hasil imbang.

Pada laga terakhir, pertahanan Ghana bahkan dibobol tiga kali oleh Komoro, yang baru kali ini tampil di Piala Afrika. Gugurnya Ghana pun membuat Amartey bisa kembali membela Leicester City. Sejauh ini Amartey cukup diandalkan oleh Leicester. Ia sudah tampil 16 kali di semua ajang pada musim 2021/2022 ini.

Ada pula Thomas Partey, gelandang bertahan jempolan yang merupakan andalan Arsenal. Sebagai pemain bernama besar, Partey tentu diharapkan bisa membawa Ghana melangkah jauh di Piala Afrika. Penampilan Partey pun sebenarnya cukup apik, karena ia sukses membuat 2 assist dalam 3 laga fase grup.

Namun, apa daya, torehan itu tak cukup untuk membawa negaranya melaju. Petaka bagi Ghana, berkah bagi Arsenal, karena kini The Gunners bisa kembali mengandalkan Partey. Kehadiran Partey khususnya penting bagi Arsenal karena mereka sedang mengalami krisis pemain di lini tengah. Bisakah Partey langsung nyetel setelah kembali ke Arsenal?

Satu lagi pemain Premier League yang dibawa Timnas Ghana ke Piala Afrika 2021 adalah Jordan Ayew. Ayew adalah striker berusia 30 tahun yang membela Crystal Palace. Seperti Amartey dan Partey, Ayew juga jadi andalan Ghana di Piala Afrika 2021. Sayangnya, ia gagal mencetak gol maupun assist meski tampil dalam seluruh partai Ghana di fase grup.

Statistik buruk itu seolah melanjutkan performa Ayew bersama klubnya musim 2021/2022 ini. Ayew sejauh ini sudah tampil 20 kali bersama Leicester di semua ajang, tetapi ia hanya membuat 1 gol. Dengan kontrak yang hanya tersisa sekitar 6 bulan lagi, bisa jadi Ayew bakal dilepas Crystal Palace pada akhir musim jika gagal meningkatkan ketajaman.

Timnas Aljazair meraih hasil identik dengan Ghana pada fase grup Piala Afrika 2021. Mereka hanya meraih 1 poin hasil sekali seri dan dua kali kalah, sehingga pulang dengan status juru kunci grup E. Padahal, Aljazair adalah juara bertahan Piala Afrika, setelah berhasil menjuarai edisi 2019 lalu.

Riyad Mahrez jadi pemain Aljazir yang paling disorot dengan kegagalan ini. Winger Manchester City ini adalah kapten Aljazair, tetapi ia gagal memimpin rekan-rekannya meraih kemenangan. Selain itu, Mahrez gagal menciptakan gol maupun assist, sehingga Aljazair hanya bisa mencetak satu gol dalam tiga laga fase grup.

Itu jauh berbeda dengan capaian Mahrez pada Piala Afrika 2019, di mana ia sukses mencetak 3 gol dan membawa negaranya juara. Di sisi lain, kegagalan Aljazair juga berarti Mahrez bisa kembali membela Manchester City. Membawa Manchester City meraih trofi pasti akan jadi target Mahrez demi memupus kekecewaan di Piala Afrika tahun ini.

Selain Mahrez, Aljazair juga membawa Said Benrahma ke Piala Afrika 2021. Benrahma adalah winger yang baru bergabung dengan West Ham United pada awal musim 2021/2022. Benrahma sendiri hanya tampil dua kali saja di Piala Afrika 2021, dengan total 52 menit bermain. Ia juga gagal menyumbang gol maupun assist dalam kedua laga tersebut.

Tak seperti bersama timnas, Benrahma sangat diandalkan oleh klubnya. Ia sudah membela West Ham dalam 28 pertandingan di semua ajang sejauh ini, dengan catatan 8 gol dan 4 assist. Maka, kepulangan Aljazair merupakan keuntungan bagi West Ham. The Hammers bisa kembali menggunakan jasa Benrahma untuk membantu mereka memperebutkan tempat di zona Eropa.

Lima pemain di atas harus merasakan kekecewaan karena negaranya sudah tersingkir dari Piala Afrika 2021. Namun, bagi klub-klub mereka, hasil itu menguntungkan karena mereka kini bisa kembali memperkuat klubnya. Bisakah mereka tampil maksimal bersama klubnya demi menebus kegagalan di Piala Afrika 2021?