Jakarta, IDN Times - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali mengatakan pemerintah tak akan memberikan sanksi pada PSSI, terkait kegagalan Timnas U-23 meraih emas di SEA Games 2021. Dia pun memaklumi capaian dari Garuda Muda ini.
"Pemerintah tidak akan memberikan sanksi (pada PSSI), tidak ada itu. Tidak ada satu cabor pun yang berniat untuk target tidak terpenuhi, tetapi, ya memang situasi lapangan kadang tak mendukung," ujar Zainudin di Bandara Soekarno Hatta, Senin (23/5/2022).
Zainudin berujar, semua cabang olahraga (cabor) tentu menargetkan emas di ajang SEA Games 2021 ini. Namun, terkadang situasi di lapangan tidak mendukung dengan keinginan tersebut, sehingga emas tak bisa diraih.
"Ya saya kira begini, semua cabor tentu menargetkan yang maksimal. Tetapi kenyataan di lapangan, itulah faktanya. Maka hasilnya apa pun yang kita dapat, harus kita terima," ujar Zainudin.
Meski begitu, Zainudin tetap meminta PSSI untuk melakukan evaluasi. Minus-minus di SEA Games 2021 ini harus jadi catatan bagi mereka untuk ajang-ajang ke depan. Terdekat, ada Kualifikasi Piala Asia 2023 yang akan mereka ikuti di Kuwait.
"Teman-teman di PSSI sudah punya catatan untuk memperbaiki itu, karena ke depan ada match-match yang harus dijalani mereka. Baik itu single event maupun multievent," ujar Zainudin.
Timnas U-23 harus puas dengan raihan perunggu di SEA Games 2021. Kepastian itu didapat selepas di laga perebutan perunggu, Minggu (22/5/2022), skuad Garuda Muda menumbangkan Malaysia lewat babak adu penalti.
Akibat hasil ini, Garuda Muda pun gagal memupus dahaga emas SEA Games, yang terakhir mereka dapat pada 1991. Kendati begitu, raihan perunggu di SEA Games 2021 ini setidaknya memastikan skuad Timnas U-23 dan PSSI pulang dengan medali.