Atmosfer SUGBK membuat komunikasi sulit
SUGBK dipastikan penuh lagi dengan 70 ribu penonton
Audero siap persembahkan kemenangan untuk warga Indonesia, khususnya Lombok
Jakarta, IDN Times - Atmosfer Stadion Utama Gelora Bung Karno ternyata bukan sekadar meneror lawan. Riuh dari puluhan ribu suporter Timnas Indonesia ternyata menjadi tantangan tersendiri bagi para pemain di lapangan.
Hal tersebut diungkap kiper Timnas, Emil Audero yang bakal debut saat menghadapi China pada Kamis (5/6/2025) malam WIB. Atmosfer itu segera dirasakan Audero.
Menurut Audero, atmofser di SUGBK terasa mengesankan. Saking berisiknya, komunikasi antarpemain jadi sulit dilakukan. Momen itu turut dia rasakan saat menonton Timnas kontra Bahrain dari bangku cadangan, pada 25 Maret 2025
"Energi itu sangat terasa di lapangan. Kadang-kadang mungkin terlalu berisik sampai kami tidak bisa mendengar satu sama lain, bahkan sekadar teriakan ‘awas!’ atau ‘sendiri’ pun susah terdengar," kata Audero dalam jumpa pers jelang laga, Rabu (4/6/2025).
Hal ini menjadi gambaran nyata bagaimana atmosfer SUGBK tak hanya menekan mental lawan, tapi juga menuntut kesiapan ekstra dari para pemain Timnas dalam menjaga koordinasi di tengah hiruk-pikuk puluhan ribuan suporter.
Dalam laga nanti, situasi serupa diyakini bakal terjadi. Itu karena sekitar 70 lembar tiket yang disediakan PSSI ludes terjual.
Audero ingin menyempurnakan debutnya dengan kemenangan. Hasil manis itu ingin dia persembahkan untuk masyarakat Indonesia, khususnya Lombok selaku tanah kelahirannya.
"Semua orang tahu saya lahir di Lombok. Mendengar semua orang di Lombok akan menonton saya, rasanya sungguh luar biasa. Begitu juga dengan semua fans di stadion. Terakhir kali saya sempat menyaksikan dan merasakan langsung apa yang bisa mereka berikan pada kami," ucap Audero.