Inkonsisten, 3 Penyebab Performa AC Milan Sangat Mengecewakan

Harus segera berbenah!

AC Milan kembali tampil tak konsisten di Serie A setelah hanya mampu bermain imbang 1-1 melawan Atalanta hari Minggu kemarin (13/5/2018). Mereka mampu unggul 0-1 di menit ke-60 melalui gol Franck Kessie, secara dramatis AC Milan harus kebobolan di menit-menit akhir pertandingan melalui Masiello.

Dengan hasil tersebut, posisi AC Milan untuk meraih tiket Liga Eropa musim depan pun belumlah aman, karena masih bisa dikejar Atalanta di laga terakhir Serie A. Selisih poin kedua tim hanya terpaut satu angka. Kini AC Milan masih berada di posisi ke-6, diikuti Atalanta satu strip di bawahnya.

Performa Milan musim ini pun tak jauh lebih baik dari musim lalu yang finish di posisi ke-6. Padahal Milan sendiri telah menggelontorkan dana yang sangat banyak, dengan mendatangkan 11 pemain baru di musim ini.

Pergantian pelatih pun bahkan sudah dilakukan dalam beberapa tahun terakhir. Sayangnya performa mereka masih belum bisa berubah lebih baik.

Lalu apa yang salah dengan AC Milan selama ini? Berikut ulasannya.

1. Performa pemain baru tak sesuai harapan

Inkonsisten, 3 Penyebab Performa AC Milan Sangat Mengecewakantwitter.com/andrevsilva19

Angin segar sempat menghampiri AC Milan saat pemilik baru asal China menggelontorkan dana segar untuk belanja pemain di awal musim. Transfer besar-besaran itu ditujukan untuk mengembalikan kejayaan AC Milan di Eropa.

Tak tanggung-tanggun, Rossonerri membeli 11 pemain baru untuk menghadapi musim 2017/2018.

Andre Silva, Leonardo Bonucci dan Franck Kessie menjadi nama-nama besar diantaranya yang menjadi pemain anyar Milan musim ini. Meskipun sempat mengawali start dengan baik, performa AC Milan secara keseluruhan sangatlah mengecewakan.

Pemain-pemain baru mereka bahkan tampil tak sesuai harapan. Andre Silva dan Nicola Kalinic yang didatangkan dari Porto dan Fiorentina bahkan lebih sering menjadi pemain cadangan. Posisi striker sendiri lebih dipercayakan kepada pemain muda AC Milan, Patrick Cutrone.

Pemain lainnya seperi Andrea Conti dan Mateo Musacchio lebih sering mengalami cedera. Tak cukup itu, Leonardo Bonucci dan Biglia pun tampil di bawah perform terbaiknya, seperti saat mereka masih bermain untuk Juventus dan Lazio.

Tak ayal, hal ini pun membuat impian Milanisti untuk melihat tim kesayangannya bermain di Liga Champions musim depan pun sirna, karena gagal masuk posisi 4 besar.

2. Kehilangan mental juara

Inkonsisten, 3 Penyebab Performa AC Milan Sangat Mengecewakanfootballace.org

AC Milan merupakan salah satu klub tersukses di Eropa. Mereka merupakan pemegang 7 trofi Liga Champions dan 18 gelar Scudetto. Sayangnya dalam beberapa tahun terakhir performa mereka menurun diakibatkan masalah finansial yang dialami klub.

AC Milan yang kini bukanlah AC Milan seperti yang dulu saat diisi oleh pemain-pemain top seperti Zlatan Ibrahimovic, Kaka dan Andrea Pirlo. Semenjak ditinggal oleh bintang-bintangnya, AC Milan seolah kehilangan rohnya sebagai klub besar. Mereka tak lagi memiliki pemain-pemain yang bermental juara.

Hal ini terlihat dimana mereka tak berkutik saat berhadapan dengan klub besar seperti Juventus, baik di Serie A maupun yang terbaru, saat dikalahkan dengan skor telak 4-0 di babak final Coppa Italia. Tak hanya itu, mereka pun harus tersisih di babak perempat final Liga Champions dari Arsenal dengan agrregate 5-1.

Ironisnya lagi, musim ini AC Milan mengalami 4 kekalahan di kandang sendiri dan satu di antaranya oleh tim juru kunci, Benevento.

3. Tumpulnya lini depan AC Milan

Inkonsisten, 3 Penyebab Performa AC Milan Sangat Mengecewakantwitter.com/acmilan

Kebijakan AC Milan saat meminjamkan Carlos Bacca ke Villareal di awal musim tampaknya menjadi sebuah blunder tersendiri. Bacca merupakan mesin gol AC Milan di dua musim sebelumnya. Di musim pertamanya bersama AC Milan, dia berhasil mencetak 18 gol di Serie A.

Musim ini lini depan AC Milan diisi oleh nama-nama baru seperti Andre Silva, Nikola Kalinic dan Patrick Cutrone. Sayangnya deretan striker tersebut tampil tumpul musim ini. Top skorer mereka Patrick Cutrone, hanyalah berhasil mencetak 8 gol di Serie A hingga pekan ke-37.

Sedangkan Nicola Kalinic yang didatangkan dari Fiorentina hanya bisa mencetak 5 gol. Lebih parah lagi, striker anyar yang dibeli dengan harga cukup mahal. Yaitu Andre Silva hanya mampu mencetak dua gol saja di Serie A.

Hingga pekan ke-37 ini, AC Milan merupakan klub yang paling sedikit mencetak gol diantara 10 tim teratas Italia. Milan bahkan kalah tajam dari klub-klub seperti Sampdoria dan Torino yang notabene bukanlah klub besar. Bukanlah hal mengherankan jika Milan kesulitan memenangkan laga-laga penting musim ini jika kondisinya seperti itu.

Tampaknya musim depan Milan harus segera kembali berbenah untuk memperbaiki kondisi timnya jika ingin segera bangkit di Eropa.

Ganjar Firmansyah Photo Verified Writer Ganjar Firmansyah

A Reader who love hiking hitchiking camping and other-Ings

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya