GBK Masuk Nominasi Stadion Terbaik Asia Tenggara Versi AFC

Stadion megah ini berada di area utama Komplek Olahraga Gelora Bung Karno yang dibangun untuk memfasilitasi perhelatan Asian Games 1962. Stadion ini memiliki keunikan dalam gaya arsitektur pada bagian atap baja megah yang dibuat melingar menyerupai bentuk cincin raksasa yang dinamai "temu gelang."

Perlahan-lahan SUGBK terus mengalami perubahan dan perbaikan seperti saat digunakan untuk menyambut Piala Asia 2007. Renovasi itu pula yang membuat kapasitas tempat duduk di tribun menyusut. Kini SUGBK punya daya tampung 80 ribu tempat duduk dalam dua kategori, yakni tribun atas dan bawah, dan terbagi atas 24 sektor, berkurang 40 ribu tempat duduk dari awal dibangun.

Selain digunakan untuk menggelar pertandingan sepak bola, SUGBK juga digunakan untuk berbagai ajang olahraga lain (atletik), konser musik, acara keagamaan, dan aktivitas politik berskala besar.

Stadion ini menjadi ikon milenium baru dan simbol dari Sydney sebagai kota global. Dibangun pada 1999 sebagai lokasi Olimpiade 2000 dan Paralimpik, stadion megah ini terletak di kawasan taman Olimpiade Sydney dan sering digunakan sebagai tempat pertandingan sepak bola.

Pada awal dibangun, kapasitas stadion ini sangat megah karena bisa menampung 110 ribu penonton. Hanya saja, sejak dilakukan renovasi pada 2003, ANZ Stadium hanya menyediakan 83.500 kursi penonton saja, tapi hal itu tak mengurangi kenyamanan siapa pun yang ingin menyaksikan sebuah pertandingan di sana.

Tak hanya digunakan untuk menggelar pertandingan sepak bola, ANZ Stadium termasuk multifungsi karena bisa digunakan untuk rugby, dan kriket. Stadium Australia ini punya sejarah bagus kala berhasil menjadi saksi Socceroos menjadi juara Piala Asia AFC 2015 saat mengalahkan Korea Selatan di babak final.

Stadion Nasional Bukit Jalil memang sering kali digunakan untuk ajang bergengsi sampai pertandingan besar Timnas Malaysia, seperti tuan rumah SEA Games 2001 dan 2007, termasuk tuan rumah pada pesta sepak bola termegah Asia edisi 2007.

Stadion yang memiliki kapasitas 100 ribu penonton ini juga tak jarang jadi saksi sejarah lantaran beberapa klub top Eropa sempat mentas di sana, sebut saja klub raksasa Liga Inggris yang tengah melakukan pramusim kal itu, Manchester United, Livepool, sampai Arsenal.

Tentu yang tak bisa dilupakan adalah ketika Stadion Bukit Jalil yang dibangun pada 1994 itu digunakan sebagai venue leg pertama final Piala AFF 2010, di mana kala itu Timnas Indonesia harus mengakui keunggulan tuan rumah 3-0. Hal itu pula yang membuat Skuat Garuda gagal menjadi juara untuk pertama kalinya karena kalah agregat (5-1).

Home base Timnas Thailand ini merupakan salah satu stadion cukup besar di negara Asia Tenggara walau kapasitasnya tak sampai 50 ribu, atau tepatnya 49.722 penonton. Stadion ini juga menjadi bagian penting dalam Piala Asia 2007 bersama dengan SUGBK.

Sama halnya dengan SUGBK, Stadion Rajamangala juga cukup multifungsi karena
acap kali digunakan untuk kejuaraan atletik, konser musik, hingga kegiatan besar yang lain.

Tak banyak yang tahu jika pembangunan Stadion Rajamangala yang dimulai pada 1988 merupakan momentum untuk merayakan ulang tahun Raja Thailand yang ke-60. Renovasi demi renovasi pun dilakukan demi meningkatkan kualitas dan fasilitas stadion tersebut walau akhirnya kapasitasnya menjadi lebih kecil setelah sebelumnya bisa menampung 80 penonton.

Banyak ajang bergengsi yang sudah dihelat di tempat tersebut. Selain pertandingan final leg kedua Liga Champions AFC antara BEC Tero Sasana Thailand dan Al Ain dari Uni Emirat Arab pada Oktober 2003, Stadion Rajamangala juga digunakan dalam Piala AFC U-23 2020 di mana Korea Selatan menjadi juara setelah mengalahkan Arab Saudi 1-0.

Jika dibandingkan dengan empat pesaingnya, Stadion My Dinh Vietnam yang terletak di dalam Komplek Olahraga Nasional Vietnam sebelah barat pusat kota Hanoi ini terbilang lebih sederhana. Walau punya kapasitas lebih kecil di antara yang lain, yakni sekitar 40 ribu penonton, hal itu tak mengurangi nilai ikonik dan historisnya.

Stadion yang baru dibangun pada awal era Milenium buktinya jadi saksi sejarah saat Timnas Vietnam yang berada di Grup B kala itu secara mengejutkan mampu menumbangkan Uni Emirat Arab 2-0 dan berhasil melaju ke babak delapan besar. Baru-baru ini, Vietnam bisa mengalahkan Malaysia untuk merebut trofi Piala AFF 2018.

Jika kalian ingin memberikan vote agar Stadion Utama Gelora Bung Karno dipilih jadi yang terbaik di antara para pesaingnya, silahkan memberikan suara untuk SUGBK  di sini.