Jakarta, IDN Times - AC Milan mendepak legenda hidupnya, Paolo Maldini, dari kursi Direktur Teknik. Usut punya usut, Maldini dipecat usai berselisih paham dengan pemilik Milan, Gerry Cardinale.
Maldini tidak angkat kaki dari San Siro sendirian. Sebab, manajemen Rossoneri juga menyingkirkan Ricky Massara yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Olahraga, alias tangan kanan Maldini.
Calciomercato melaporkan, pemecatan itu terjadi setelah adanya pertemuan yang dihadiri Maldini dan para petinggi, termasuk Cardinale selaku pemilik Milan. Pertemuan itu hanya berlangsung sebentar.
Pertemuan itu sejatinya digelar demi membahas strategi Milan dalam mengarungi musim depan, seperti pergerakan dalam transfer pemain. Namun, pertemuan itu justru berlangsung panas. Debat kusir terjadi karena ada perbedaan sudut pandang.
Keputusan Milan mendepak Maldini langsung jadi sorotan publik Italia. Sebab, Maldini sangat lekat dengan Milan. Maklum saja, karena Maldini mengabdikan karier sepak bolanya untuk Milan, sejak 1985 lalu.
Hasil kerja Maldini juga begitu bagus, terlihat dari kebangkitan Milan. Dia berhasil membantu Stefano Pioli mendatangkan sejumlah pemain berkualitas, meski dengan dana yang minim.
Karena itu, para penggemar Milan menggaungkan tagar #CardinaleOut di media sosial. Pun, hingga artikel ini dimuat, Milan belum merilis kepergian Maldini di laman resminya.
Jangankan fans, kekecewaan juga terjadi di dalam internal klub. Ruang ganti mulai gelisah seiring kepergian Maldini.
Mulai dari Sandro Tonali, hingga Rafael Leao yang diklaim memiliki kedekatan emosional dengan legenda hidup San Siro tersebut. Mereka kecewa ketika tahu Maldini dipecat Milan.