9 Gelandang Sepak Bola yang Lanjutkan Karier sebagai Pelatih

- Zinedine Zidane, mantan pemain Real Madrid, kini sukses sebagai pelatih dengan 3 gelar Liga Champions Eropa.
- Frank Lampard, pelatih Chelsea, melanjutkan karier kepelatihannya setelah pensiun pada tahun 2017.
- Steven Gerrard, mantan pemain Liverpool, saat ini menjadi pelatih klub Rangers dengan kontrak hingga Mei 2024.
Seorang pesepak bola biasanya akan menjalani profesi baru usai pensiun dari dunia lapangan hijau. Profesi yang paling banyak digeluti adalah menjadi seorang pelatih. Profesi tersebut memang yang paling ideal karena masih seputar dunia sepak bola. Salah satu nama pelatih top yang dulunya mantan pemain adalah Zinedine Zidane.
Bisa dibilang, Zidane merupakan pelatih terbaik dan tersukses saat ini. Saat aktif menjadi pemain, ia dikenal sebagai gelandang serang yang memiliki kualitas di atas rata-rata. Ternyata, Zidane bukanlah satu-satunya mantan pemain berposisi gelandang yang saat ini berkarier sebagai pelatih. Selain dirinya, masih terdapat beberapa nama top lainnya. Siapa sajakah mereka? Berikut ulasannya.
1. Zinedine Zidane

Tercatat Zidane pernah membela Cannes, Bordeaux, Juventus, dan Real Madrid. Puncak karier Zidane sebagai pemain terjadi saat dirinya membela El Real. Kemudian, ia mengakhiri kariernya pada tahun 2006. Usai pensiun, pria berdarah Prancis tersebut memutuskan untuk terjun ke dunia kepelatihan.
Ia memulainya dengan menjadi asisten pelatih Real Madrid di musim 2013/2014. Semusim berselang, Zidane ditunjuk sebagai asisten pelatih dan pelatih Real Madrid Castilla. Barulah, tepat di musim 2015/2016 hingga saat ini ia melatih Real Madrid meski sempat lepas kontrak selama satu musim. Zidane telah mempersembahkan 3 gelar liga Champions Eropa, 1 gelar La Liga, 2 gelar Piala Super Spanyol, 2 gelar Piala Dunia Antarklub, dan 2 gelar UEFA Super Cup untuk El Real. Ia masih terikat kontrak dengan Madrid hingga Juni 2022.
2. Frank Lampard

Selanjutnya terdapat nama Frank Lampard, pelatih Chelsea saat ini. Ia merupakan mantan pemain berposisi gelandang tengah. Sepanjang kariernya sebagai seorang pemain, Lampard pernah membela beberapa klub, yakni West Ham United, Swansea, Chelsea, Manchester City, dan New York City. Tentunya kita semua tahu bahwa namanya begitu familier saat membela Chelsea. Akhirnya ia gantung sepatu pada tahun 2017.
Di tahun yang sama, Lampard langsung berkecimpung ke dunia kepelatihan. Ia ditunjuk sebagai pelatih tim muda Chelsea. Semusim berselang, Lampard melanjutkan karier kepelatihannya dengan melatih Derby County. Barulah, ia dipanggil untuk melatih Chelsea pada awal musim 2019/2020. Bersama Chelsea, Lampard mampu membawa klub yang bermarkas di Stamford Bridge tersebut bersaing di papan atas Premier League. Pria asal Inggris ini terikat kontrak dengan The Blues hingga Juni 2022. Saat ini, Lampard telah meninggalkan posisi manajer Chelsea (2021) dan terakhir sempat dikaitkan dengan beberapa klub Premier League, sambil tetap aktif mengikuti perkembangan dunia kepelatihan.
3. Steven Gerrard

Steven Gerrard juga merupakan mantan pemain berposisi gelandang yang saat ini berkarier sebagai pelatih. Dalam kariernya sebagai seorang pemain, ia hanya pernah membela Liverpool dan LA Galaxy. Gerrard merupakan sosok yang begitu melegenda bersama The Reds. Klub asal kota Merseyside tersebut menjadi tempat berkarier Gerrard sejak usianya yang masih belia sebelum akhirnya memutuskan pensiun pada tahun 2017.
Setelah pensiun, Gerrard memulai karier kepelatihan sebagai manajer Rangers FC di Skotlandia pada 2018, di mana ia berhasil membawa tim menjuarai Scottish Premiership pada musim 2020/21. Selanjutnya, ia menjadi manajer Aston Villa pada 2021 di Premier League sebelum melanjutkan kariernya ke Arab Saudi sebagai pelatih Al-Ettifaq pada Juli 2023. Ia mengakhiri tugasnya di klub tersebut pada Januari 2025 dengan kesepakatan bersama. Saat ini, Gerrard bebas dari jabatan kepelatihan dan masih dikaitkan dengan peluang menangani klub-klub besar di Eropa.
4. Ryan Giggs

Nama yang satu ini juga tak asing di telinga pencinta sepak bola. Siapa lagi kalau bukan Ryan Giggs, sang legenda Manchester United. Giggs juga mantan pemain yang berposisi sebagai gelandang. Ia merupakan jebolan akademi United meski sempat menimba ilmu di akademi klub sekota, Manchester City. Pria berdarah Wales tersebut hanya pernah membela satu klub di sepanjang kariernya, yakni Manchester United. Giggs memutuskan pensiun pada tahun 2014.
Usai pensiun, Giggs langsung diangkat menjadi asisten pelatih Manchester United di tahun yang sama. Ia mendampingi dua pelatih berbeda, yakni David Moyes dan Louis Van Gaal. Sempat menjadi analis pertandingan, Giggs kemudian dipercaya untuk membesut timnas Wales pada awal tahun 2018 dan diikat kontrak hingga Juni 2022. Tak hanya itu, ia juga menjadi pemilik salah satu klub asal Inggris yang berkompetisi di kasta ke-empat Liga Inggris, Salford City.
5. Xavi Hernandez

Mantan gelandang yang saat ini menjadi pelatih selanjutnya adalah Xavi Hernandez. Ia merupakan mantan pemain berposisi gelandang tengah yang menjadi legenda hidup Barcelona. Xavi juga dikenal sebagai sosok yang sangat setia dengan klub. Sejak usia belia hingga penghujung kariernya, ia habiskan untuk Barcelona. Walaupun dirinya sempat membela klub asal Qatar, Al Sadd, sebelum memilih pensiun pada tahun 2019.
Setelah gantung sepatu, Xavi tak meninggalkan klub asal Qatar begitu saja. Ia langsung diangkat menjadi pelatih klub yang bermarkas di Jassim bin Hamad Stadium tersebut. Xavi telah berhasil mempersembahkan satu gelar Qatari Cup untuk Al Sadd. Pria berdarah Spanyol tersebut masih memiliki masa bakti untuk Al Sadd hingga Juni 2021. Pada November 2021, ia kembali ke Barcelona sebagai pelatih utama, membawa filosofi permainan tiki-taka khasnya dan berupaya mengembalikan klub ke performa terbaik. Saat ini, Xavi aktif memimpin Barcelona dan menjadi salah satu pelatih top di Eropa yang dikenal dengan gaya bermain penguasaan bola.
6. Mikel Arteta

Mikel Arteta juga menjadi sosok yang populer di dunia sepak bola. Ia juga mantan pemain gelandang tengah yang saat ini menjadi seorang pelatih. Selama aktif bermain, Arteta malang melintang bersama banyak klub. Barcelona, PSG, Rangers, Real Sociedad, Everton, dan Arsenal menjadi tim yang pernah dibelanya. Namun, masa bakti terlama dan puncak performa Arteta terjadi saat membela Arsenal. Ia mengakhiri perjalanan kariernya sebagai pemain di tahun 2016.
Dalam perjalanan karier sebagai juru taktik, Arteta mengawalinya dengan menjadi asisten pelatih Manchester City mendampingi Pep Guardiola. Kemudian, tepat di pertengahan musim 2019/2020 ia hijrah ke Arsenal dengan menjabat sebagai pelatih menggantikan Unai Emery. Saat ini, Arteta berhasil membawa Arsenal memimpin klasemen Premier League 2025/2026.
7. Andrea Pirlo

Sosok terakhir mantan gelandang yang saat ini menjadi pelatih adalah Andrea Pirlo. Tentu namanya juga tak kalah populer dengan nama-nama sebelumnya. Pirlo memiliki posisi dominan sebagai gelandang bertahan. Sepanjang kariernya sebagai pemain, ia telah membela banyak klub, yakni Brescia, Inter Milan, Reggina, AC Milan, Juventus, dan New York City. Namun, puncak kariernya terjadi saat berseragam AC Milan dan Juventus. Pirlo sendiri memutuskan pensiun pada tahun 2018.
Andrea Pirlo bisa dibilang sebagai 'bocah baru' di dunia kepelatihan. Ia baru saja akan memulai perjalanan kariernya sebagai pelatih setelah mendapat lisensi dari FIGC. Pirlo memulai karier kepelatihan dengan menangani Juventus pada 2020, meski hanya bertahan satu musim. Ia berfokus pada filosofi penguasaan bola dan pengembangan pemain muda, tetapi menghadapi tantangan besar di Serie A. Saat ini, Pirlo tidak lagi aktif menangani klub manapun, meski namanya masih sering dikaitkan dengan peluang kepelatihan di Italia maupun Eropa..
Menurutmu, siapa yang terbaik di antara mereka?
8. Pep Guardiola

Pep Guardiola adalah salah satu gelandang yang berhasil melanjutkan karier sebagai pelatih setelah gantung sepatu. Sebagai pemain, Guardiola dikenal sebagai gelandang bertahan yang memiliki visi permainan luar biasa, kemampuan membaca permainan, dan akurasi operan yang tinggi. Ia menjadi kapten Barcelona dan bagian penting dari tim yang dominan di era akhir 1990-an hingga awal 2000-an. Kemampuannya memahami strategi dan mengatur tempo permainan membuatnya dikenal sebagai “metronom” di lini tengah, kualitas yang kemudian menjadi modal penting saat ia beralih menjadi pelatih.
Setelah pensiun pada 2006, Guardiola langsung menekuni jalur kepelatihan, dimulai dengan menangani tim Barcelona B. Ia kemudian naik ke tim utama Barcelona dan sukses besar dengan menerapkan filosofi tiki-taka, memenangkan banyak trofi domestik maupun Eropa, termasuk Liga Champions. Keberhasilan Guardiola sebagai pelatih menunjukkan bahwa pengalaman dan wawasan seorang gelandang di lapangan bisa menjadi pondasi yang sangat kuat untuk karier kepelatihan, terutama dalam hal strategi, manajemen pemain, dan membaca alur pertandingan.
Kini, Guardiola berstatus sebagai pelatih utama Manchester City F.C. di Liga Inggris dan masih aktif menukangi tim. Kontraknya saat ini berlaku hingga musim 2026/27, dengan sinyal bahwa ia mungkin memperpanjang kontrak lebih lanjut.
9. Xabi Alonso

Xabi Alonso adalah mantan gelandang tengah legendaris Spanyol yang melanjutkan karier sebagai pelatih setelah gantung sepatu. Sebagai pemain, Alonso dikenal karena kemampuan mengatur tempo permainan, visi luar biasa, operan presisi, dan tendangan jarak jauh yang mematikan. Ia pernah memperkuat klub-klub top seperti Real Sociedad, Liverpool, Real Madrid, dan Bayern Munich, serta menjadi bagian penting tim nasional Spanyol yang meraih Piala Dunia 2010 dan UEFA Euro 2008 serta 2012. Pengalaman luas di lini tengah dan pemahaman taktik membuatnya memiliki bekal kuat untuk meniti jalur kepelatihan.
Setelah pensiun pada 2017, Alonso meniti karier kepelatihan dari level akademi dan tim junior, termasuk menangani Real Madrid Castilla dan kemudian Bayer Leverkusen di Bundesliga Jerman. Pada 2025, Alonso resmi diangkat sebagai pelatih utama Real Madrid untuk kontrak tiga tahun. Ia ditugaskan meneruskan filosofi penguasaan bola dan identitas klub, menggantikan Carlo Ancelotti, dan memimpin tim di pentas domestik maupun Eropa. Dengan posisi ini, Alonso menjadi salah satu pelatih muda yang menjanjikan di kancah sepak bola Eropa.
FAQ seputar Gelandang Sepak Bola yang Lanjutkan Karier sebagai Pelatih
Siapa gelandang terkenal yang menjadi pelatih setelah pensiun? | Beberapa nama terkenal antara lain Pep Guardiola, Zinedine Zidane, Andrea Pirlo, Frank Lampard, dan Xabi Alonso. |
Mengapa gelandang sering sukses sebagai pelatih? | Karena gelandang biasanya memahami taktik, memiliki visi permainan luas, dan bisa membaca alur pertandingan, kemampuan yang sangat penting bagi seorang pelatih. |
Kapan biasanya gelandang beralih menjadi pelatih? | Biasanya segera setelah pensiun atau beberapa tahun kemudian, setelah mereka memperoleh lisensi kepelatihan dan pengalaman awal sebagai asisten. |
Apakah gelandang yang jadi pelatih selalu sukses? | Tidak selalu. Kesuksesan bergantung pada kemampuan memimpin tim, strategi, dan kemampuan beradaptasi dari pengalaman bermain ke posisi pelatih. |
Pelatih mantan gelandang terkenal mana yang berhasil memenangkan trofi besar? | Contohnya Pep Guardiola dengan Barcelona, Bayern Munich dan Manchester City, Zinedine Zidane dengan Real Madrid, dan Frank Lampard dengan Chelsea. |



















