Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Mesut Oezil salat Jumat di Masjid Istiqlal. (ANTARA FOTO/Fauzan)
Mesut Oezil salat Jumat di Masjid Istiqlal. (ANTARA FOTO/Fauzan)

Intinya sih...

  • Oezil menyambut gencatan senjata antara Israel dan Hamas sebagai secercah harapan bagi Palestina.
  • Oezil berharap gencatan senjata membawa manfaat dan perdamaian yang abadi bagi masyarakat Palestina.
  • Oezil terus mengirim doa untuk Palestina, berharap semua hal buruk di sana segera berakhir.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Eks penggawa Timnas Jerman, Mesut Oezil, menyambut bahagia gencatan senjata antara Israel dan Hamas yang diumumkan pada Kamis (16/1/2025). Baginya, hal ini jadi secercah harapan.

"Perjanjian gencatan senjata yang dicapai antara Hamas dan Israel telah membawa secercah harapan bagi kawasan setelah konflik berkepanjangan," tulis Oezil dalam unggahan di akun Instagram-nya.

1. Berharap bisa bawa perdamaian di Palestina

sudut Kota Gaza. (unsplash.com/emad_el_bayed)

Oezil berharap, gencatan senjata ini bisa memberi manfaat bagi para masyarakat Palestina. Tidak cuma itu, dia juga ingin gencatan senjata ini jadi awal dari perdamaian yang tercipta di Palestina.

"Saya sangat berharap perjanjian ini akan bermanfaat bagi saudara-saudara kita di Palestina, dan mengarah pada terciptanya perdamaian dan ketenangan abadi di wilayah kita," ujar Oezil.

2. Terus mengalirkan doa kepada masyarakat Palestina

ilustrasi (Unsplash.com/mohammed al bardawil)

Seiring dengan apa yang terjadi di Palestina, Oezil mengungkapkan terus mengirim doa untuk masyarakat Palestina. Dia berharap, semoga semua hal-hal buruk di sana bisa segera berakhir.

"Saya mengenang dengan belas kasihan seluruh nyawa tak berdosa yang hilang selama proses ini, dan berdoa agar mereka yang terluka segera sembuh," ujar Oezil.

3. Dikabarkan sepakat gencatan senjata

Ilustrasi korban pengepungan Beit Lahiya (Pixabay.com)

Sebelumnya, Hamas dan Israel telah sepakat melakukan gencatan senjata, menghentikan perang di Gaza, yang dirancang untuk mengakhiri konflik yang telah berlangsung selama 15 bulan.

Dilansir The Guardian, kesepakatan tersebut akan diterima secara resmi oleh Israel setelah rapat kabinet pada Kamis.

“Kedua pihak yang bertikai di Jalur Gaza telah mencapai kesepakatan tentang tahanan dan pertukaran sandera, dan (para mediator) mengumumkan gencatan senjata dengan harapan mencapai gencatan senjata permanen antara kedua belah pihak,” ucap Perdana Menteri Qatar Sheikh Mohammed.

Mesut Oezil sendiri merupakan sosok yang rutin menggelorakan perdamaian di Palestina. Tidak cuma itu, dia juga terus menggelorakan gencatan senjata antara Israel dan Hamas, yang sudah menimbulkan banyak korban jiwa.

Editorial Team