Ilustrasi korban pengepungan Beit Lahiya (Pixabay.com)
Sebelumnya, Hamas dan Israel telah sepakat melakukan gencatan senjata, menghentikan perang di Gaza, yang dirancang untuk mengakhiri konflik yang telah berlangsung selama 15 bulan.
Dilansir The Guardian, kesepakatan tersebut akan diterima secara resmi oleh Israel setelah rapat kabinet pada Kamis.
“Kedua pihak yang bertikai di Jalur Gaza telah mencapai kesepakatan tentang tahanan dan pertukaran sandera, dan (para mediator) mengumumkan gencatan senjata dengan harapan mencapai gencatan senjata permanen antara kedua belah pihak,” ucap Perdana Menteri Qatar Sheikh Mohammed.
Mesut Oezil sendiri merupakan sosok yang rutin menggelorakan perdamaian di Palestina. Tidak cuma itu, dia juga terus menggelorakan gencatan senjata antara Israel dan Hamas, yang sudah menimbulkan banyak korban jiwa.