Di tengah performa Barcelona yang mulai membaik, kini mereka dihadapkan dengan masalah baru. Bukan masalah teknis, melainkan masalah internal antara manajemen dengan bek andalan Blaugrana, Gerard Pique.
Sebelumnya, pemain berusia 32 tahun tersebut menyampaikan sebuah pernyataan yang memicu kritikan dari direksi klub terkait masalah internal Barcelona. Apa isi masalahnya? Berikut ulasannya.
Barcelona mengawali La Liga musim ini dengan performa yang kurang memuaskan. Di laga perdanaya, mereka harus kalah 1-0 dari Athletic Bilbao. Tak hanya itu, mereka pun kembali menelan kekalahan dari Granada di pekan ke-5 dengan skor 2-0.
Gerard Pique yang merupakan juru bicara para pemain Barcelona kemudian mengungkapkan jika para pemain marah dengan sikap direksi Barcelona saat ini. Ia menilai jika direksi kerap menyalahkan para pemain atas hasil buruk Barcelona di awal musim 2019/2020. Pernyataan itu ia sampaikan pekan lalu usai kemenangan Barca atas Getage di pekan ke-7 la Liga.
Lebih jauh lagi, Pique pun menyebut jika direksi menggiring opini melalui media bahwa pemainlah yang salah dari buruknya performa Barcelona di awal musim. Hal ini pun kemudian memicu kritik dari direksi Barcelona, salah satunya presiden klub.
Demi meredakan isu yang berkembang, Pique pun kabarnya akan dipanggil untuk menghadap presiden Barcelona, Josep Maria Bartomeu. Pertemuan itu dipercaya akan menjadi 'sidang' bagi Gerard Pique terkait pernyataannya tersebut.
Meski keduanya terkait perselisihan, mereka memiliki hubungan yang baik di luar lapangan. Pique bahkan berjasa dalam membantu Barca mendapatkan sponsor utama mereka dari Jepang, Rakuten.
Pique sendiri bukan pertama kalinya memicu kontroversi di musim ini. Pada preseason lalu ia mendapatkan kritikan karena travelling ke Amerika Serikat dan Jepang di saat klubnya sedang sibuk persiapan menyambut musim baru.
Di tengah memanasnya isu ini, Barcelona sendiri kini dihadapkan beberapa masalah lainnya. Salah satunya adalah belum fitnya pemain andalan mereka, Lionel Messi. Hal ini tentunya berefek cukup signifikan terhadap produktivitas klub, meski memiliki pemain baru sekelas Antoine Griezmann.
Kamis dini hari (03/10) nanti, Barcelona sendiri akan menghadapi lawan berat di matchday kedua Liga Champions, Inter Milan. Kemenangan akan menjadi target kedua klub di laga nanti setelah sama-sama hanya bermain imbang di laga perdana.
Inter Milan sendiri tampaknya akan menjadi sandungan bagi Barcelona berkat performa mereka yang apik di Liga Italia. Anak asuh Antonio Conte tersebut sukses meraih kemenangan 100 persen dari enam laga yang telah dijalani.