Pemain Madrid kesulitan bermain karena suhu mencapai 33 derajat Celsius dan kelembapan mencapai 75 persen.
Xabi Alonso merasa jadwal pertandingan bukan waktu terbaik untuk bertanding dan bukan keputusan murni untuk olahraga.
Jadwal Piala Dunia Antarklub 2025 juga dikritik oleh pelatih Paris Saint-Germain, Luis Enrique, karena membuat semua pemain menderita.
Jakarta, IDN Times - Pelatih Real Madrid, Xabi Alonso, ikut kesal dengan jadwal Piala Dunia Antarklub 2025. Skuad Los Blancos kepanasan saat melawan Al Hilal, di Hard Rock Stadium, Florida, pada Kamis (19/6/2025) siang waktu setempat.
ESPN melansir, suhu di sana mencapai 33 derajat celsius saat wasit meniup peluit kick-off. Situasi tersebut membuat pemain Madrid kesulitan untuk menampilkan permainan terbaiknya.
Jude Bellingham dan kawan-kawan pun terpaksa untuk sering berlari ke pinggir lapangan, untuk sekadar minum dan menyiram wajah.
Tingkat kelembapannya mencapai 75 persen. Trent Alexander-Arnold merasa tersiksa, karena belum bisa beradaptasi dengan panasnya Amerika Serikat.
"Saya sangat kesulitan dengan panas di sini," kata Trent Alexander-Arnold dikutip dari Marca.
Alonso merasa jadwal tersebut bukan waktu terbaik untuk bertanding. Alonso pun menyentil kalau keputusan ini bukan murni untuk olahraga.
"Jelas ini bukan suhu terbaik, bukan kondisi terbaik, dan bukan waktu terbaik untuk bermain sepak bola. Kami tahu keputusan bermain di waktu seperti ini bukan murni keputusan olahraga," ujar Alonso di laman resmi klub.
Sebelumnya, jadwal Piala Dunia Antarklub 2025 juga sempat dikritik pelatih Paris Saint-Germain, Luis Enrique. Kondisi itu membuat semua pemain menderita.
"Jadwal pertandingan itu bagus untuk penonton di Eropa. Tetapi, tim-tim menderita," kata Enrique dikutip dari Goal International.