Jakarta, IDN Times - Keluarga Glazer yang batal menjual Manchester United, berdampak ke saham klub di lantai bursa. Harga saham Setan Merah langsung anjlok seketika.
Proses penjualan MU yang dilakukan keluarga Glazer cukup berbelit-belit. Usai ditawar beberapa orang kaya, mereka memutuskan menahan proses tersebut. Hingga akhirnya, tiba-tiba mereka membatalknnya.
Akibat ulah keluarga Glazer, saham MU sempat terjun ke 18,72 dolar Amerika Serikat atau setara Rp28.662. Jumlah ini nyaris mendekati titik terendah sepanjang 2023.
Pada hari ini, harga saham MU sudah menanjak di kisaran 19,35 dolar AS, atau senilai Rp29.626. Namun, jumlah itu masih lebih kecil ketimbang 1 September 2023 lalu yang masih berada di angka 23,68 dolar AS.
Dilansir Daily Mail, Keluarga Glazer masih mengevaluasi kondisi dan situasi yang berkembang terkait proses penjualan klub. Diduga, Keluarga Glazer belum satu pandangan soal melepas klub.
Sebagian ada yang rela menjual MU, tapi ada pula yang belum rela melepas kepemilikannya.
Teori lain terkait penundaan penjualan MU juga mengemuka. Joel dan Avram yang selama ini jadi pentolan di MU, kabarnya kecewa dengan tawaran dari Sheikh Jassim atau Ratcliffe.
Menurut keduanya, tawaran Sheikh Jassim dan Ratcliffe masih terlalu rendah. Joel serta Avram yakin harga MU lebih tinggi dari tawaran yang diajukan.
Dilansir Daily Mail, Keluarga Glazer mematok harga 10 miliar euro, atau setara Rp164 triliun. Ini salah satu alasan mereka batal menjual MU, karena gagal mencapai harga yang ditetapkan.