Gol Menit Akhir Makan Konate Gagalkan Pesta Persija di Kanjuruhan
Arema FC harus menunggu hingga menit akhir untuk buyarkan kemenangan Persija. Berduel di Stadion Kanjuruhan Kab. Malang pada hari Minggu (5/8/2018), sang tamu ternyata tak gentar dengan dukungan ribuan Aremania yang padati setiap sudut tribun.
Ada beberapa perubahan di starting eleven Arema. Ada Israel Wamiau di pos bek sayap, ditambah Ricky Ohorella serta Jefri Kurniawan pada barisan gelandang. Urusan penyerangan tetap diserahkan kepada duet Dedik Setiawan - Rivaldi Bawuo.
Situasi serupa juga terjadi pada Persija. Alih-alih masukkan Jaime Xavier, pelatih Stefano Cugurra kembali memilih Gunawan Dwi Cahyo sebagai tandem Maman Abdurrahman. Michael Orah yan berstatus rekrutan baru langsung diberi kesempatan debut.
1. Makan Konate berhasil selamatkan Arema FC dari hasil buruk di kandang sendiri
Kedua tim kompak peragakan permainan terbuka sejak sepak mula. Skema bola mati dan serangan balik sanggup hadirkan masalah di jantung pertahanan masing-masing. Diantaranya adalah sundulan Marko Simic ('37) dan aksi individu Dedik Setiawan ('45).
Kebuntuan baru pecah di menit ke-68, namun bukan dari Singo Edan. Manfaatkan umpan silang terukur dari Renan da Silva, Marko Simic tanpa ragu langsung mengeksekusi bola di udara. Sundulannya pun berhasil merobek jala gawang Ostojic yang sulit tertembus di babak pertama.
Tersengat aksi tamu, Arema lancarkan ancaman tanpa henti demi mencari angka penyeimbang. Usaha gigih baru terbayar tepat di menit akhir. Satu tembakan keras Makan Konate dari luar kotak penalti tak mampu dihalau oleh Shahar Ginanjar. Tak ada angka tambahan setelah gol gelandang asal Mali tersebut, skor 1-1 hiasi papan skor di Kanjuruhan.
2. Pelatih Arema, Milan Petrovic, tetap memuji Hamka Hamzah dan kawan-kawan terlepas hasil akhir
Tentang hasil pertandingan, Milan Petrovic selaku pelatih kepala Arema FC tetap memuji semangat juang skuatnya di lapangan terlepas dari hasil akhir. Kerja keras di sisa waktu babak kedua tuntas berkat sebiji gol penting Konate yang turut selamatkan wajah tuan rumah.
"Saya harus katakan, di luar hasil yang kami dapatkan, saya senang tim ini bisa bermain bagus, anak-anak bermain dengan hati, mereka terus berusaha untuk mencetak gol hingga menit-menit akhir, saya pikir ini layak untuk diapresiasi," pungkas coach Milan dalam konferensi pers pasca pertandingan seperti dikutip dari Wearemania.net.
Mengomentari aspek teknis, dirinya menyayangkan beberapa peluang emas Hamka Hamzah dan kawan-kawan yang terbuang percuma. Dari statistik, mereka tercatat berhasil mengancam sebanyak 13 kali. Namun hanya satu yang akhirnya berhasil menembus benteng terakhir.
3. Skema rotasi Persija masih menjadi perhatian tersendiri oleh sang pelatih
Sementara itu, pelatih Persija Stefano Cugurra berpendapat bahwa hasil ini tak lepas dari jadwal padat Macan Kemayoran sebulan terakhir. Baginya, skema rotasi masih perlu diperbaiki. Terlebih beberapa kali mereka keteteran saat hadapi duet penyerang lincah milik Arema.
"Sekali lagi ini keputusan pelatih (tentang rotasi) apalagi Arema sudah memasang beberapa striker. Di belakang hanya (ada) Maman dan Gunawan, mungkin kami bisa kalah. Dengan pasang Jaime, dia bisa bantu tim jika ada ancaman," tutur sosok yang bisa disapa Teco itu dalam kesempatan yang sama seperti dilansir Persija.id.
Arema masih punya kesempatan menebus hasil imbang ini. Mereka kembali berlaga di Kanjuruhan pada hari Sabtu (11/8/2018) mendatang dengan Borneo FC sebagai lawan. Persija kembali ke Bantul untuk persiapan laga kontra PSMS Medan di hari Minggu (12/8/2018).
Berikut ini susunan pemain kedua tim yang turun dalam pertandingan tersebut:
Arema FC (4-4-2)
(Kiper) Srdan Ostojic; (Belakang) Israel Wamiau, Arthur Cunha, Hamka Hamzah, Johan Alfarizi; (Tengah) Hendro Siswanto, Makan Konate, Ricky Ohorella, Jefri Kurniawan (Ridwan Tawainella, '60); (Depan) Dedik Setiawan (Ahmad Hardianto, '75), Rivaldi Bawuo (Nasir, '82)
Persija Jakarta (4-3-3)
(Kiper) Shahar Ginanjar; (Belakang) Ismed Sofyan, Gunawan Dwi Cahyo, Maman Abdurrahman, Michael Orah (Osas Saha, '44); (Tengah) Ramdani Lestaluhu (Renan da Silva, '58), Rohit Chand, Sandi Darma Sute; (Depan) Riko Simanjuntak (Jaimerson Xavier, '81), Marko Simic, Novri Setiawan
