Faktor-faktor Ini yang Buat Persib Sukses Juara Paruh Musim

Persib harus belajar dari Arema dan Madura United

Jakarta, IDN Times - Musim lalu, Persib yang digadang-gadang sebagai juara Liga 1 2017 setelah memiliki skuad mumpuni bermaterikan pemain bintang seperti Michael Essien dan Carlton Cole. 

Namun, kedua pemain itu tak mampu menunjukan performa terbaiknya meski punya pengalaman mentas di klub elit Eropa dan pernah bermain untuk timnas senior negara masing-masing. Bahkan, Carlton Cole pun harus berpisah lebih cepat dengan Maung Bandung dan digantikan oleh Ezechiel N'douassel yang sama-sama berposisi penyerang. Pelatih pun sempat gonta-ganti.

Persib harus puas mengakhiri musim perdana Liga 1 di posisi 13 dari 18 tim peserta setelah hanya mampu meraih sembilan kemenangan dan 14 seri.

Kini, musim telah berganti. Persib dengan materi pemain dan pelatih serba baru berhasil jadi juara paruh musim meski awalnya tertatih. Tim kesukaan Bobotoh dan Viking ini berhasil jadi juara paruh musim setelah berhasil mengumpulkan 32 poin melalui sembilan kemenangan dan lima hasil imbang.

Lalu, apa yang membuat Persib tampil apik di Liga 1 2018?

Baca Juga: Drama 7 Gol di Gelora Bung Tomo Iringi Persib Rebut Puncak Klasemen

1. Figur Pelatih vokal dan berpengalaman

Faktor-faktor Ini yang Buat Persib Sukses Juara Paruh Musimpersib.co.id

Demi mengembalikan kejayaan klub, Persib mendatangkan Roberto Carlos Mario Gomez guna melatih tim yang berdiri sejak 1933 ini. Mario Gomez bukan nama sembarangan, dirinya punya rekam jejak yang baik karena mampu mengawinkan gelar Liga Super Malaysia dan Piala AFC bagi Johor Darul Ta'zim (JDT). Selain itu, dirinya juga pernah melatih Real Mallorca dan menjadi asisten pelatih Hector Cuper.

Pria yang semasa kariernya sebagai pemain berposisi bek ini pun dikenal vokal memberi kritik bagi siapa saja. Mulai dari wasit, pemain Persib sendiri, manajemen tim, bahkan PSSI pun terang-terangan ia kritik.

2. Pembelian pemain tepat

Faktor-faktor Ini yang Buat Persib Sukses Juara Paruh MusimPersib.co.id/Rivan Mandala

Begitu datang, Mario Gomez langsung membuat kebijakan transfer. Bahkan, dirinya sempat mengeluh di Instagramnya karena manajemen tidak membeli pemain sesuai keinginannya. Dia pun berani mendepak Michael Essien demi satu slot pemain asing non Asia yang diperuntukan Jonathan Baumann.

Komposisi pemain asing Persib hanya menyisakan Ezechiel seorang karena Vladimir Vujovic dan Shohei Matsunaga pindah dari Maung Bandung. Sebagai gantinya, Persib mendatangkan Bojan Malisic di posisi bek dan Oh in-Kyun di posisi gelandang. Saat awal kedatangannya In-Kyun sempat mendapat kritikan dari berbagai pihak namun ia berhasil membuktikan diri dan menjadi pemain yang vital.

Pembelian Baumann pun turut membawa berkah bagi Ezechiel karena dengan memiliki tandem di lini depan, ia kini menjadi striker produktif dan berhasil menjadi pencetak gol terbanyak sementara ini dengan 13 gol bersama striker Mitra Kukar, Fernando Ortega.

3. Belajar dari pengalaman Arema dan Madura United

Faktor-faktor Ini yang Buat Persib Sukses Juara Paruh MusimPersib.co.id/Rivan Mandala

Walau tim kebanggaan Ibu Kota Jawa Barat ini sudah berhasil menjadi juara paruh musim, mereka harus tetap waspada. Hariono dkk. harus ingat dan belajar dari pengalaman Madura United musim lalu yang berhasil juara paruh musim namun akhirnya kandas di akhir musim.

Pada saat Persib menjadi juara Liga Super 2014 pun yang jadi juara paruh musim di zona barat adalah Arema. Bahkan Singo Edan berhasil unggul tujuh poin dari Persib yang berada di peringkat kedua saat itu.

Baca Juga: Taklukkan PS TIRA di Markasnya, Persib Kian Kokoh di Puncak Klasemen

Topik:

  • Sugeng Wahyudi

Berita Terkini Lainnya