Guardiola Akui Blunder saat ManCity Kalah dari MU

Guardiola melakukan perubahan di babak kedua dengan memasukkan Jeremy Doku demi meningkatkan intensitas serangan. Masuknya Doku memang berhasil membuat permainan ManCity jadi lebih dinamis dan tajam.

"Permainan jadi lebih intens di babak kedua, selain kami sudah tertinggal dua gol dan itulah yang memang terjadi ketika dalam posisi terjepit, harus melangkah," kata Guardiola.

Laga melawan MU, menurut Guardiola, sebenarnya berjalan ketat. Eror yang dilakukan Josko Gvardiol dan Stefan Ortega begitu disayangkan Guardiola. Namun, buat gol kedua, pria Spanyol itu menilai semua karena kualitas MU.

Set play yang dimainkan MU dalam menciptakan gol kedua begitu manis dan teratur. Sementara, ManCity terlambat dalam melakukan transisi.

"Taktik tak berjalan baik. Laga memang ketat, kami memberikan dengan gratis gol pertama. Yang kedua, transisi kami tak bagus. Tapi, kredit buat MU untuk gol kedua dan kualitasnya. Kami juga tak tajam saat menyerang. Itu kesalahan saya," ujar Guardiola.

ManCity gagal mencatatkan rekor di Piala FA usai kalah dari MU. Mereka belum bisa menjadi klub pertama yang juara back-to-back di Piala FA setelah MU gagal melakukannya pada musim 1957/58 silam.

"Tapi, kami harus bangga dan merayakan apa yang sudah dicapai," kata eks pelatih Barcelona tersebut.