Takefusa Kubo gugup menjadi kapten karena belum pernah jadi kapten sebelumnya di tim manapun.
Meskipun gugup, Kubo bisa memulihkan diri dengan cepat dan menjadi salah satu aktor penting di laga tersebut.
Penunjukkan Kubo sebagai kapten berjalan cepat dan diputuskan saat sesi makan siang bersama Wataru Endo.
Jakarta, IDN Times - Laga babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 antara Timnas Indonesia lawan Jepang di Suita City Stadium, Selasa (10/6/2025) sore WIB, jadi momen spesial bagi Takefusa Kubo. Dia menjadi kapten di laga itu.
Kendati ada nama-nama senior macam Daichi Kamada dan Wataru Endo, pelatih Jepang Hajime Moriyasu justru mempercayakan ban kapten pada Kubo. Sontak, pemain Real Sociedad itu dilanda kegugupan.
Kubo mengakui, tak pernah jadi kapten sebelumnya di tim manapun. Alhasil, ketika dipercaya jadi kapten, dia gugup. Bahkan, sentuhan pertamanya di laga ini saja salah.
"Meskipun saya bilang saya bukan kapten, saya benar-benar gugup saat mengenakan ban kapten, dan saya membuat kesalahan dengan sentuhan pertama saya, tetapi itulah pentingnya hal itu," kata Kubo dalam sesi jumpa pers selepas laga.
Kubo mengungkapkan, kegugupan sempat melanda dirinya selama lima menit laga. Namun, pada akhirnya dia bisa memulihkan diri, malah jadi salah satu aktor penting di laga tersebut.
"Pelatih hanya mengatakan kepada saya bahwa saya bisa menjadi kapten pertandingan hari ini, dan saya berpikir, 'ya'. Saya sedikit gugup selama sekitar lima menit, tetapi saya pulih dengan cepat," kata Kubo.
Pelatih Jepang, Hajime Moriyasu, mengungkapkan penunjukkan Kubo jadi kapten di laga ini berlangsung cepat. Hal itu terjadi saat sesi makan siang, bersama dengan Wataru Endo.
"Jadi saya pikir akan lebih baik bagi Kubo untuk mengenakan ban kapten di laga Jepang lawan Timnas Indonesia, dan setelah membicarakannya dengan Wataru (Endo), kami memutuskan untuk melakukannya," kata Moriyasu.