Mauricio Souza menjelaskan, Franca terpinggirkan karena regulasi hanya memperbolehkan sembilan pemain asing di line-up.
Souza meyakini Franca adalah pemain hebat dan bisa berkontribusi positif bagi Persija, meski masih beradaptasi dengan aturan liga.
Franca mendapat kritik dari fans Persija karena penampilannya yang dinilai kurang maksimal dibandingkan pemain asing lainnya.
Jakarta, IDN Times - Gustavo Franca sempat jadi andalan Persija Jakarta. Dalam beberapa laga awal tim di Super League 2025/26, sosok asal Brasil itu kerap jadi andalan pelatih Mauricio Souza di lini serang.
Namun, dalam beberapa laga terakhir, Franca mulai terpinggirkan. Terbaru, dalam laga lawan PSM Makassar di Parepare dalam pekan keenam liga, Franca absen di skuad Persija.
Souza menjelaskan, alasan Franca perlahan mulai terpinggirkan adalah karena adanya regulasi. Dari 11 pemain asing yang Persija miliki, hanya sembilan yang bisa masuk line-up.
"Aturan hanya memperbolehkan saya membawa sembilan pemain asing, jadi selalu ada yang tidak bermain. Kali ini Franca, untuk laga berikutnya saya belum tahu," ujar Souza di Persija Training Ground, Rabu (24/9/2025).
Souza selalu meyakini, Franca adalah pemain hebat. Dia percaya dengan kualitasnya, dan yakin Franca bisa berkontribusi positif buat Persija. Namun, ada aturan yang harus dipatuhi.
"Memang, sampai saat ini dia masih beradaptasi. Namun, saya selalu yakin dia adalah pemain hebat, dan itu tak perlu diragukan lagi," ujar Souza.
Franca sempat dihantam kritik dari suporter Persija, The Jakmania. Fans menilai permainan Franca, dibandingkan Allano Lima, Alan Cardoso, hingga Maxwell Souza, masih kurang maksimal.
Sejauh ini, Gustavo Franca sudah main lima kali dari enam laga yang Persija lakoni di Super League 2025/26. Dari lima laga itu, dia mencatatkan waktu bermain 254 menit, dengan torehan satu gol dan satu assist.