Kehadiran Darwin Nunez di Liverpool akan membuat peta persaingan Premier League musim depan menarik. Publik tak hanya disuguhkan dengan bentrok Liverpool dengan Manchester City, namun juga Nunez melawan Erling Braut Haaland.
Ya, dua pemain ini memang memiliki atribut yang nyaris mirip. Postur dan kekuatan keduanya juga terbilang mirip.
Menarik buat disimak apakah Nunez dan Haaland di musim depan bisa bersinar buat masing-masing klubnya? Berikut ulasannya dilansir berbagai sumber.
Sudah dijelaskan di atas, kalau keduanya memang memiliki kekuatan fisik yang mumpuni. Mereka juga terkenal cepat, meski bertubuh bongsor.
Namun, pergerakan Nunez berbeda dengan Haaland. Jika Haaland lebih suka bergerak lurus dalam mencari ruang, Nunez berbeda.
Nunez suka bergerak dari sisi kiri dan menyusup lewat kemampuan dribelnya. Sedangkan, Haaland lebih sederhana mainnya. Bergerak lurus, terima umpan, sekali kontrol, langsung selesaikan peluang. Begitulah kelebihan Haaland.
Gaya Haaland dan Nunez memang cocok dengan masing-masing klubnya. Namun, mereka memiliki karakter berbeda.
Haaland lebih sering bergerak tanpa bola demi memecah konsentrasi lawan. Dia juga sering berlari lurus dalam skema serangan balik cepat dan menarik lawan, meski tanpa bola.
Sedangkan, Nunez lebih suka main dengan skema menyerang yang dibangun dari bawah. Makanya, tak heran jika Nunez lebih sering melepaskan operan.
Hanya saja, dikutip SI, persentase umpan Nunez dengan Haaland, masih kalah. Nunez cuma berhasil mencatatkan persentase umpan sukses sebesar 66,8. Sedangkan, Haaland bisa mencatatkan persentase umpan sukses mencapai 70,7.
Kesamaan Nunez dengan Haaland adalah produktivitas. Hebatnya, mereka mencetak gol lebih banyak dari jumlah caps yang dicatatkan dalam kompetisi domestik musim lalu.
Nunez mencetak 26 gol dari 24 penampilannya di Primeira Liga musim lalu. Sedangkan, Haaland mencatatkan 22 gol dari 21 caps di Bundesliga. Andai saja Haaland tak sering cedera, mungkin golnya akan lebih banyak.
Kesamaan lainnya Haaland dengan Nunez adalah keduanya merupakan target man yang pandai. Liverpool dan ManCity sama-sama membutuhkan pemain bertipe ini.
Musim lalu, ManCity tak punya striker seperti Haaland. Pun dengan Liverpool.
Namun, manajer ManCity, Pep Guardiola, mengakalinya dengan skema penguasaan bola yang taktis.
Sementara Liverpool sulit mendapatkan striker dengan tipe target man. Mereka butuh pemain macam Nunez demi membantu Trent Alexander-Arnold atau Andrew Robertson untuk menyelesaikan peluang yang diciptakannya via umpan silang.
Dengan sederet atribut tersebut, Nunez dan Haaland diprediksi memang cocok buat Liverpool dan ManCity. Nah, bisa jadi, persaingan ini akan menggantikan duel dari Cristiano Ronaldo versus Lionel Messi di Premier League.
Bukan tak mungkin, akan menjadi lebih ketat, mengingat pendukung di masing-masing klub juga luar biasa kualitasnya.
Haaland akan didukung oleh Ilkay Guendogan, Kevin De Bruyne, serta Riyad Mahrez. Sementara, Nunez punya Mohamed Salah, Luis Diaz, hingga Thiago Alcantara.