Hadapi Laga Krusial di Liga Champions, 4 Tim Top Ini Punya Bekal Buruk

Tim Jerman yang paling sering juara di Liga Champions, Bayern Munchen akan menghadapi pertandingan krusial di matchday V. Bayern akan menjamu tim Portugal, Benfica di Grup E. Bayern yang kini memimpin klasemen grup E dengan 10 poin dari 4 pertandingan, hanya butuh hasil imbang untuk lolos ke babak 16 besar.

Hanya saja, penampilan Bayern di musim ini masih labil. Di Bundesliga Jerman akhir pekan kemarin, Bayern ditahan tim papan bawah yang baru promosi, Fortuna Dusseldorf 3-3 di kandangnya sendiri. Padahal, Bayern sempat unggul 3-1. Di pekan sebelumnya, Bayern kalah 2-3 dari musuh bebuyutan Borussia Dortmund.

Pelatih Bayern, Niko Kovac menyebut pertahanan timnya bermasalah saat menghadapi Dusseldorf pada akhir pekan kemarin. Dia sampai menyampaikan permohonan maaf kepada kiper Manuel Neuer. 

"Kami pantas mendapatkan kritikan karena memang kami tidak tampil sesuai harapan. Untuk itu, kami akan bangkit dan menang di Liga Champions, meski kami hanya butuh satu poin untuk lolos ke babak 16 besar," ujar Kovac.
 

Salah satu wakil Italia di Liga Champions, AS Roma akan menghadapi pertandingan krusial di matchday V Liga Champions tengah pekan ini. AS Roma akan menjamu Real Madrid di Olimpico untuk menentukan siapa tim yang akan lolos dari Grup G.

Roma dan Madrid kini sama-sama mengoleksi 9 poin. Roma hanya butuh hasil imbang untuk lolos ke babak 16 besar, dengan catatan CSKA Moskow gagal menang atas Viktoria Plzen di saat bersamaan seperti dikutip dari UEFA.

Namun, Roma tentunya ingin memang demi membalas kekalahan 0-3 di Madrid pada matchday I pada 20 September 2018 lalu. Artinya, Roma harus tampil dalam form terbaik bila ingin mengalahkan Real Madrid. 

Hanya saja, Roma tidak dalam kondisi bagus. Akhir pekan kemarin, Edin Dzeko dkk kalah 0-1 dari tuan rumah Udinese di Liga Italia. Kekalahan ini sekaligus memutus catatan tak terkalahkan Roma dalam lima pertandingan terakhir.

Namun, bukan hanya AS Roma, Real Madrid juga bermasalah jelang menghadapi pertandingan krusial ini. Masalah Madrid malah lebih parah ketimbang AS Roma. Di Liga Spanyol pada akhir pekan kemarin, Madrid kalah telak 0-3 dari Eibar. Padahal, Madrid tampil dengan kekuatan terbaiknya. Tentunya ini menjadi 'lampu kuning' bagi juara bertahan Liga Champions ini jelang menghadapi AS Roma.

"Roma dan Real Madrid kini memiliki cerita yang sama. Kami berua tim yang tengah sakit. Kami sedang menghadapi masalah di liga. Mungkin ini waktu terbaik bertemu Real Madrid. Namun, bagaimanapun, kami akan bermain melawan tim juara," ujar Eusobio DI Francesco, pelatih AS Roma.
 

Manchester United selangkah lagi bisa lolos ke babak 16 besar. Tim juara Liga Champions tiga kali ini akan lolos bila mampu mengalahkan tim asal Swiss, BSC Young Boys di Old Trafford, dini hari nanti. Di atas kertas, United seharusnya bisa menang.

Hanya saja, penampilan United di era Jose Mourinho acapkali susah ditebak. Seperti akhir pekan kemarin, United ditahan imbang Crystal Palace 0-0 di kandang sendiri. Hasil ini membuat United gagal menang di dua laga terakhir Liga Inggris setelah di pekan sebelumnya kalah 1-3 dari Manchester City.

United tentu ingin move on. Namun, yang membuat situasi semakin buruk, pelatih United, Jose Mourinho menyebut pemainnya tidak bermain sepenuh hati saat melawan Palace. "Anda memang harus bermain dengan akal, tetapi Anda juga harus bermain dengan sepenuh hati. Dan saya pikir, di pertandingan ini, kami tidka memiliki cukup 'hati'," keluh Mourinho.

Menarik ditunggu bagaimana reaksi empat tim top Eropa ini di Liga Champions setelah meraih hasil mengecewakan di liga masing-masing. Mungkinkah mereka akan memastikan lolos ke babak 16 besar atau malah terjadi kejutan?