Jakarta, IDN Times - Bhayangkara FC resmi mendatangkan Radja Nainggolan untuk memperkuat tim di paruh kedua BRI Liga 1 2023/24. Kehadirannya langsung menaikkan derajat kompetisi bertagar #BolaPemersatuBangsa #BRIPalingBola itu.
Bhayangkara FC memagari Radja dengan nilai kontrak yang cukup besar, yakni Rp5 miliar lebih. Dia diharapkan menjadi juru selamat The Guardian yang saat ini sedang berjuang di zona degradasi. Ternyata, ada alasan lain kenapa mereka merekrut Radja.
Chief Operating Officer (COO) Bhayangkara FC, Sumardji, mengungkapkan alasannya mendatangkan Radja karena ingin nilai klubnya naik dan menambah pundi-pundi pemasukan lewat penjualan jersey.
Jersey Bhayangkara FC dengan name set "Radja Nainggolan" tersebut sudah dijual ke publik begitu diperkenalkan ke media, beberapa waktu lalu di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta.
"Semoga kehadiran Radja juga bisa menaikkan value Bhayangkara FC dan Liga 1," tutur Sumardji dalam keterangan resmi.
Selain itu dengan kedatangan Radja Nainggolan, Sumardji berharap klub-klub lain juga mengikuti jejak Bhayangkara FC dengan mendatangkan pemain berkualitas dunia.
"Semoga ini juga membuat klub-klub lain terpacu mendatangkan pemain kelas dunia agar bisa mengangkat level kompetisi Liga 1," ujar pria yang juga menjabat sebagai anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI tersebut.
Radja merupakan bintang dunia terbaru yang bermain di Liga 1. Dia memang belum mengetahui BRI Liga 1, tapi tahu sudah ada bintang dunia yang bermain di kompetisi ini, seperti Michael Essien dan Marco Motta.
"Saya senang bisa berada di Indonesia, yakin dan percaya proyek ini. Semoga bisa memberikan yang terbaik di sini. Untuk pertama kalinya, saya belum pernah tahu tentang Liga Indonesia. Saya masih mencari tahu,” ujar Radja.
"Saya tahu (Michael) Essien pernah main di Indonesia. Saya pernah melawan Essien di Serie A. Saya tahu Marco Motta juga. Namun, yang penting fokus dan saya ingin memberikan yang terbaik di liga ini agar Bhayangkara bisa naik posisinya," lanjutnya.
Dalam beberapa tahun terakhir, Liga 1 memang sudah rutin kedatangan bintang besar. Ada Michael Essien yang membela Persib Bandung. Kemudian, Ivan Bosnjak, striker Kroasia di Piala Dunia 2006, juga sempat bermain di Persija Jakarta.
Selanjutnya, ada Motta sempat menjadi andalan Persija di bek sayap. Ada Mohamed Sissoko dan Marcus Bent yang pernah main di Mitra Kukar, serta Didier Zokora yang membela Semen Padang.
Jauh sebelum itu, Liga Indonesia bahkan sempat kedatangan bintang kharismatik sekelas Mario Kempes serta Roger Milla.