Hampir Kalah, Prancis Lupa Cara Cetak Gol Akibat Kepanasan

20 Jun 2021, 16:58 WIB

3 Fakta di balik hasil imbang Prancis vs Hungaria. (eurosport.com).

Jakarta, IDN Times - Prancis dibuat tegang saat berduel melawan Hungaria di Puskas Arena, Budapest, Sabtu (19/6/2021), dalam matchday 2 Grup F Piala Eropa 2020. Mereka nyaris kalah, dan harus berterima kasih lewat aksi Antoine Griezmann yang membuat kedudukan akhir menjadi 1-1.

Dalam duel melawan Hungaria, Prancis sebenarnya tampil begitu dominan. Mereka bahkan mampu mencetak empat peluang bersih di babak pertama.

Namun, empat peluang itu terbuang percuma. Tembakan Karim Benzema di depan gawang, melebar.

Lalu sejumlah upaya dari Kylian Mbappe juga tak menemui sasaran. Hari yang bikin frustrasi para pemain Prancis.

1. Hungaria manfaatkan celah

3 Fakta di balik hasil imbang Prancis vs Hungaria. (espn.com).

Kubu Les Bleus akhirnya dikejutkan dengan gol Hungaria di menit-menit akhir babak pertama.

Serangan balik cepat mampu memukul balik Prancis. Raphael Varane hingga Benjamin Pavard kewalahan mengantisipasinya.

Attila Fiola sukses mengalahkan Pavard dan Varane dalam beradu sprint hingga menaklukkan kiper Prancis, Hugo Lloris lewat tembakan mendatarnya.

2. Prancis kelimpungan

Prancis goyah di babak kedua. Mereka memang masih dominan, tapi Hungaria terlihat lebih mengancam.

Beberapa kali, Hungaria mampu melepaskan serangan balik yang membuat jantung Prancis berdegup kencang. Hingga akhirnya, upaya Prancis menyamakan skor berbuah manis.

Menit 66, Griezmann mencetak gol penyeimbang setelah memanfaatkan kemelut di depan gawang Hungaria. Tembakannya yang mengarah ke pojok kiri gawang, tak mampu diblok para pemain Hungaria. Skor 1-1 bertahan hingga laga usai.

3. Gara-gara kepanasan

Didier Deschamps (sports.fr)

Griezmann mengaku bersyukur Prancis bisa keluar dari kesulitan. Selama melawan Hungaria, Griezmann mengakui Prancis seperti lupa cara mencetak gol ke gawang lawan.

Konsentrasi para pemain buyar, ketika tekanan suporter tuan rumah begitu besar. Ditambah, kondisi alam yang menantang.

Ya, dalam laga melawan Hungaria, suhu memang begitu panas. Lapangan dihantam suhu rata-rata 31 derajat celsius, bahkan bisa melonjak ke 35 atau 36, dan membuat para pemain kedua tim cukup kelelahan.

"Laga berlangsung sulit di depan publik. Kami belum terbiasa. Apalagi, lapangan sangat kering, panas dan sangat berat. Tapi, kami sudah sadar sejak awal," ujar striker Barcelona itu dilansir The Sun.

Konsentrasi para pemain, disebutkan pelatih Prancis, Didier Deschamps, mengakui stamina para pemainnya terkuras dengan suhu yang begitu ekstrem.

"Temperatur tinggi di siang bolong, kita bicara 35 sampai 36 derajat. Kondisi yang bikin kami lebih sulit, ketimbang para pemain Hungaria. Mereka lebih dinamis. Pemain kami minta minum setiap lima menit. Sejak berlatih, mereka sudah kehilangan napas," ujar Deschamps.