Jakarta, IDN Times - Federasi Sepak bola Jerman (DFB) memutuskan untuk memecat Hansi Flick dari kursi pelatih Timnas Jerman. Keputusan ini diambil setelah Jerman kalah telak dari Jepang dengan skor 1-4 dalam laga pesahabatan.
Bukan cuma soal skor yang membuat Flick dipecat, tapi juga karena rekor buruk Der Panzer. Kekalahan dari Jepang menjadi yang keempat buat Jerman dari lima laga terakhirnya.
Keputusan memecat Flick memaksa DFB harus bergerak cepat untuk mencari penggantinya. Sebab, Jerman akan berlaga di Piala Eropa 2024 yang berlangsung sembilan bulan lagi.
Tapi, menurut Presiden DFB, Bernd Neuendorf, memecat Flick memang menjadi keputusan yang diperlukan. Saat ini, menurut Neuendorf, Jerman memang butuh sentuhan baru.
"Bagi saya secara pribadi, ini adalah keputusan tersulit yang pernah diambil sejauh ini karena Hansi Flick dan para asistennya merupakan pakar sepak bola. Tapi, mendukung kesuksesan Timnas adalah prioritas utama untuk DFB. Jadi, keputusan ini harus diambil," ujar Neuendorf mengutip Sky Sports.
Bagi DFB, prioritas saat ini adalah mencari pengganti Hansi Flick secepat mungkin. Hanya saja, DFB belum merunut kandidat untuk menjadi nahkoda baru Jerman.
Tapi, merunut pada ketersediaan, Julian Nagelsmann menjadi kandidat paling masuk akal. Nagelsmann sampai sekarang belum bekerja usai dipecat oleh Bayern Munich.
Pemecatan Flick sebenarnya menorehkan rekor buruk. Ini kali pertama buat Jerman memecat pelatihnya dalam 123 tahun terakhir.
Sebanyak 10 pendahulu Flick, sejak Otto Nerz hingga Joachim Loew, bukan dipecat, melainkan mundur.
Pun, secara individu, rekor Flick sangat buruk. Dia hanya memenangkan 12 dari 25 pertandingan yang dijalaninya sejak menggantikan Loew pada Agustus 2021 lalu. Catatan terburuknya adalah ketika Jerman gagal lolos dari fase grup Piala Dunia 2022, usai tumbang finis di peringkat tiga di grup E yang dihuni bersama Jepang, Spanyol, dan Kosta Rika.