3 Hasil Fiorentina di Liga Konferensi Eropa, Selalu Gagal Juara

Fiorentina debut di Liga Konferensi Eropa pada 2022/2023. Mereka berhasil lolos ke kompetisi ini setelah berakhir di posisi ketujuh di Serie A Italia pada musim sebelumnya. Tim yang saat itu dilatih Vincenzo Italiano tersebut tergabung di Grup A bersama Istanbul Basaksehir, Hearts, dan RFS. Fiorentina lantas berakhir sebagai runner-up karena kalah selisih gol saja dari Basaksehir.

Meski begitu, mereka tidak kesulitan ketika menghadapi SC Braga pada fase play-off. Cristiano Biraghi dan kolega membantai tim asal Portugal tersebut dengan agregat 7-2. Begitu pun pada 16 besar usai unggul atas Sivasspor dengan 5-1. Pada akhirnya, klub yang terbentuk pada 1926 ini mencapai final setelah menang dramatis saat melawan Lech Poznan (6-4) dan FC Basel (4-3).

Sayangnya, Fiorentina gagal menjadi juara. Mereka kalah menyakitkan dari West Ham United. Wakil dari Inggris tersebut memimpin lewat tendangan penalti Said Benrahma pada menit 62. Namun, hanya 5 menit berselang, Giacomo Bonaventura bisa menyamakan kedudukan. Saat laga tampak akan berlanjut ke babak tambahan, The Hammers nyatanya mampu mencetak gol kemenangan melalui Jarrod Bowen pada menit 90.

Ironisnya, ini bukan satu-satunya kekalahan pada final yang ditelan Fiorentina pada 2024/2025. Mereka juga merasakannya di Coppa Italia. Tim yang berasal dari Florence ini kalah dari Inter Milan dengan skor 1-2. Padahal, mereka mencetak gol lebih dulu melalui Nico Gonzalez pada menit ketiga. Nerazzurri bisa membalikkan keadaan lewat brace Lautaro Martinez pada 29 dan 37.

Fiorentina kembali bermain di Liga Konferensi Eropa pada 2023/2024. Penampilan mereka pada babak grup jauh lebih baik. Tim yang masih dilatih Vincenzo Italiano ini berhasil menjadi juara grup F dengan 12 poin tanpa menelan kekalahan. Mereka unggul atas KRC Genk, Ferencvaros, dan Cukaricki.

Pada 16 besar, Fiorentina mengalahkan Maccabi Haifa dengan agregat 5-4. Mereka lantas menyingkirkan Viktoria Plzen pada perempat final lewat babak tambahan. Bermain imbang 0-0 selama 180 menit, Fiorentina akhirnya mencetak dua gol ke gawang klub dari Republik Ceko itu.

Pada semifinal, mereka kembali meraih kemenangan tipis atas Club Brugge. Fiorentina menang dengan skor 3-2 pada leg pertama dan seri 1-1 pada leg kedua. Nahas, mereka gagal menjadi juara usai kalah dengan begitu menyakitkan. Pada final, Olympiacos mencetak gol penentu lewat Ayoub El Kaabi pada menit 116.

Fiorentina gagal menjadi juara Liga Konferensi Eropa untuk ketiga kalinya secara beruntun. Pada 2024/2025, pencapaian mereka bahkan menurun. Tim yang kini dilatih Raffaele Palladino tersebut hanya bisa mencapai semifinal.

Mereka dijegal Real Betis dengan agregat 3-4. Pada leg pertama, Fiorentina kalah dengan skor 1-2. Namun, mereka sukses menyamakan kedudukan pada waktu normal leg kedua.  Robin Gosens mencetak dua gol sundulan (34' & 42') setelah Real Betis sempat unggul melalui tendangan bebas Anthony (30').

Dengan begitu, pertandingan pun berlanjut ke babak tambahan. Petaka bagi Fiorentina akhirnya datang pada menit 97. Antony terlepas dari jebakan offside di sisi kanan. Ia menggiring bola sebelum kemudian melepaskan umpan kepada Abde Ezzalzouli yang ada di sisi kiri. Pemain asal Maroko tersebut pun mencetak gol dengan mudah.

Selain karena pencapaian pada 2 musim sebelumnya, Fiorentina memang diunggulkan untuk menjadi juara pada musim ini berkat hasil saat fase liga. Mereka mampu berakhir di posisi ketiga, di bawah Chelsea dan Vitoria SC. Sementara, pada babak gugur, Fiorentina  sempat menaklukkan Panathinaikos (4-3, 16 besar) dan NK Celje (4-3, perempat final).

Fiorentina masih memiliki peluang untuk bisa bermain di kompetisi Eropa pada musim depan. Per 10 Mei 2025, mereka berada di posisi sembilan di Serie A dengan 59 poin, berselisih 4 angka dari zona Eropa. Dengan tiga pertandingan tersisa, jarak tersebut jelas masih mungkin dikejar. Fiorentina tentu tidak sabar untuk bisa menebus kesalahan selama bermain di Liga Konferensi Eropa dalam 3 musim terakhir.