Liverpool menunjukkan perkembangan positif menjelang sepak mula Premier League digulirkan, baik di dalam maupun di luar lapangan. Ini jadi sinyal baik bagi The Reds dalam mewujudkan mimpinya meraih gelar di Liga Inggris musim ini.
Dalam aksinya di lapangan, tim besutan Jurgen Klopp menorehkan hasil cukup baik dalam delapan pertandingan mereka di pramusim. Roberto Firminho dan kolega berhasil bukukan enam kemenangan, sekali imbang, dan sekali kalah.
Satu-satunya kekalahan Liverpool diraih saat mereka melangsungkan laga perdana di turnamen International Champions Cup 2018 kontra Borussia Dortmund. Anak asuh Jurgen Kloop ini harus menyerah 1-3 dalam laga tersebut.
Sedangkan, di aksi terakirnya, Liverpool mampu mencukur tim asal Italia, Napoli dengan skor telak 5-0 di Dublin. Tentunya hasil itu adalah efek dari aktivitas Liverpool di luar lapangan. Empat pemain anyar yang baru berseragam Merah-Merah mampu membuat tim Liverpool asuhan Juergn Klopp semakin solid.
Maklum saja, musim ini Liverpool terbilang agresif di bursa transfer. Mereka mampu mendaratkan pemain pening musim ini dengan merogoh kocek yang cukup dalam. Liverpool musti mengeluarkan 164 Juta Pound atau setara Rp3 Triliun lebih untuk mendatangkan Fabinho (40,50 Juta Pound = Rp752 Miliar), Xerdan Shaqiri (13,25 Juta Pound = Rp246 Juta), Naby Keita (54 Juta Pound = Rp1 Triliun), dan kiper AS Roma, Alisson Becker (56,25 Juta Pound = Rp1,03 Triliun), di mana 1 Pound = Rp18562 per tanggal 9 Agustus 2018.
Berkaca dari pengalaman di musim-musim sebelumnya, Liverpool gagal dalam perburuan gelar juara Premier League karena tersandung di partai-partai yang seharusnya menjadi milik mereka.
"Ini bukan tentang menilai situasi dan pemikiran kami. Kami harus siap setiap pekan, tak hanya untuk beberapa pertandingan. Itu adalah tantangan kami, ”kata Klopp seperti dilansir The Telegraph.
Ia pun meminta anak asuhnya untuk terus konsisten menghadapi kompetisi yang terbilang berat nanti. Apalagi persaingan dalam perebutan gelar akan semakin ketat.
“Jika kami memenangkan pertandingan, lalu kembali memenangkannya lagi di pertandingan berikutnya, kami juga harus menang lagi sesudah itu. Kami tak usah merayakan apa pun berlebihan. Saya benar-benar percaya fan mengerti dan tahu apa yang sedang terjadi,” ujar eks juru taktik Borussia Dortmund itu.
“Kami memiliki harapan yang tinggi terhadap diri kami sendiri tetapi situasi tak berubah. Saya tidak melihat United telah melemah, atau City lebih lemah. Lalu, Tottenham tak menjual pemain-pemainnya dan akan tetap bersama. Selanjutnya, saya berpikir Arsenal dan Chelsea pun akan lebih kuat dari tahun lalu. Sedangkan Everton jelas akan membuntuti di belakang. Liga akan sulit," lanjutnya.