Head to Head Timnas U-23 vs Irak: Dibayangi Catatan Buruk

02 Mei 2024, 07:39 WIB

Pemain Garuda Muda yang berlaga di Piala Asia U-23 2024. (Pssi.org)

Jakarta, IDN Times - Perjuangan Timnas Indonesia U-23 di Piala Asia U-23 2024 masih berlanjut. Mereka harus jumpa dengan Irak dalam duel perebutan peringkat tiga yang berlangsung di Abdullah bin Khalifa Stadium, Kamis (2/5/2024).

Partai yang penting, karena duel ini akan menentukan siapa yang lolos ke Olimpiade 2024, Paris, menemani Jepang dan Uzbekistan. Hanya pemenang duel ini dipastikan lolos, sementara lainnya harus melakoni duel dengan wakil Afrika, Guinea, lewat playoff demi mendapatkan tiket tersisa.

Sebelum menyaksikan duel itu, ada baiknya kita melihat bagaimana rekor pertemuan dari kedua tim dalam level U-23.

1. Indonesia pernah kalah besar

Potret Timnas Indonesia U-23 setelah kalah dari Uzbekistan, Senin (29/4/2024). (the-afc).

Pada dasarnya, Indonesia sudah jumpa Irak 12 kali di berbagai ajang dan level. Rekornya berpihak pada Irak, dengan tujuh kemenangan. Sementara, Indonesia hanya dua kali menang dan sisanya imbang.

Untuk level U-23, Indonesia dan Irak pernah jumpa pada Asian Games 2006. Kala itu, Timnas U-23 dibantai Irak enam gol tanpa balas di Al Ahli Stadium, Doha.

2. Catatan buruk Shin Tae Yong

Pelatih timnas Indonesia U-23, Shin Tae Yong dalam konferensi pers usai pertandingan melawan Korea Selatan (dok.AFC U23 ASIAN CUP QATAR 2024)

Bukan cuma Indonesia yang punya catatan buruk lawan Irak, pelatih Shin Tae Yong demikian. Dalam dua pertemuan Shin dengan Irak, semua berujung kekalahan. Menariknya, sederet kekalahan itu ditelan Shin saat menangani Indonesia.

Itu terjadi pada Kualifikasi Piala Dunia 2026 dan Piala Asia 2023. Tentunya, laga kali ini bisa menjadi momen untuk memperbaiki rekor Shin.

3. Akui sulit

Timnas U-23 lawan Uzbekistan. (Dok. PSSI)

Shin mengakui duel melawan Irak akan berlangsung sulit. Secara fisik, para pemain Timnas U-23 sudah kedodoran, imbas tekanan yang didapat saat melawan Uzbekistan. Anak-anak asuhnya juga mengalami kelelahan secara mental akibat duel tersebut.

"Jujur, sulit bagi kami untuk laga lawan Irak nanti, apalagi fisik dan mental kami juga terkuras di laga lawan Uzbekistan. Jadi kami fokus pada pemulihan fisik dan mental, dan itu jadi tugas saya sebagai pelatih," kata Shin.