Jakarta, IDN Times - Eks bintang Real Madrid dan Juventus, Sami Khedira, bikin heboh jagat sepak bola. Khedira memastikan diri bakal pensiun dini di akhir musim 2020/21.
Khedira benar-benar bikin publik terkejut. Sebab, usianya masih terbilang produktif buat pesepak bola, 34 tahun. Namun, Khedira mundur karena beberapa alasan.
Keputusan itu sudah diumumkan secara resmi oleh Khedira di akun media sosialnya, beserta sederet alasan yang mendorongnya.
Khedira menyebut, keputusannya gantung sepatu musim ini merupakan pilihan yang sulit. Menurut dia, berat mengungkapkan alasan kenapa harus pensiun dini. Tapi, ini dinilai sebagai keputusan tepat.
"Selama 14 tahun berkarier di sepak bola profesional banyak jejak yang ditinggalkan. Saya harus jujur, tahu apa yang masih bisa dilakukan dan tidak," ujar Khedira dikutip The Athletic.
Dia mengingat kembali 14 tahun silam kala mendapatkan gelar bersama VfB Stuttgart. Itu jadi kenangan indah pertamanya.
Namun, dia tak menyangka perjalanan manis itu bakal ditutup akhir pekan nanti saat Hoffenheim bentrok dengan Hertha Berlin pada 22 Mei 2021.
Walau memastikan pensiun sebagai pemain, Khedira memastikan bakal tetap dekat dengan lapangan hijau. Hanya saja, dia masih merahasiakan peran barunya nanti seperti apa.
"Pertama-tama, saya tak mau memikirkan sepak bola karena masih ingin bersantai. Saya akan tetap berkecimpung di dunia sepak bola. Mengenai perannya menjadi apa, itu masih harus dilihat ke depannya," beber pria berdarah Tunisia itu.
Penampilan ciamiknya bersama Stuttgart membuat Khedira dipanggil Timnas Jerman pada 2009 silam. Dia juga menunjukkan magis bersama Der Panzer dan membawa negaranya itu melaju hingga semifinal Piala Dunia 2010 sebelum ditaklukkan Spanyol.
Berkat hal itu, dia akhirnya direkrut Real Madrid. Mengabdi selama lima musim bersama koleganya, Mesut Ozil, dia memberikan banyak prestasi buat Madrid, mulai dari trofi LaLiga, Copa Del Rey, hingga Liga Champions.
Pada 2015, dia dijual ke Juventus. Bersama Si Nyonya Tua selama enam musim, dia ikut mempersembahkan lima scudetto dan tiga gelar Coppa Italia, sebelum akhirnya pindah ke Hertha Berlin.