Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Timnas Argentina. (fifa.com)

Argentina sukses mengandaskan perlawanan Nigeria di babak penyisihan Grup D dengan skor 2-1, Rabu (27/6/2018) dini hari. Bermain di Saint Petersburg Stadium, dua gol La Albiceleste disumbangkan Lionel Messi dan Marcos Rojo. Sementara satu gol Nigeria diciptakan Victor Moses melalui titik putih.

Kemenangan tersebut mengantarkan Argentina lolos ke babak 16 besar dengan poin empat sebagai runner up. Sementara Kroasia menjadi juara grup setelah menang 2-1 atas Islandia di waktu yang sama.

1. Perubahan strategi Argentina buahkan hasil

FIFA

Pada laga kali ini, Argentina mengubah formasinya dengan skema 4-3-3 dari 3-4-3 saat kalah dari Kroasia. Tak tanggung-tanggung, pelatih Jorge Sampaoli bahkan mengganti lima pemain sekaligus, yakni Caballero, Alejandro, Acuna, Meza, Aguero digantikan Franco Armani, Rojo, Tagliafico, Di Maria, dan Higuain.

Pergantian formasi tersebut nampaknya berpengaruh besar terhadap permainan Argentina. La Albiceleste terlihat bermain lebih atraktif.

Di awal babak pertama, kedua tim masih meraba kekuatan masing-masing. Tidak banyak peluang yang didapatkan kedua tim hingga 10 menit laga berjalan. Namun, menit berikutnya Argentina mulai menguasai jalannya pertandingan.

Terus menyerang, Argentina akhirnya berhasil unggul lewat gol indah Lionel Messi pada menit ke-14. Memanfaatkan umpan terukur Ever Banega, Messi sukses melewati satu pemain belakang Argentina dan melepaskan tendangan yang tak mampu diantisipasi kiper Francis Uzoho.

Memasuki menit ke-33, Messi hampir saja menggandakan keunggulan Argentina. Sialnya, tendangan Messi hanya membentur tiang gawang. Keunggulan 1-0 Argentina bertahan hingga turun minum.

2. Argentina menyerang total di babak kedua

FIFA

Memasuki babak kedua, Nigeria yang membutuhkan kemenangan mulai tampil menyerang. Tepat pada menit ke-51, Nigeria mendapatkan hadiah penalti setelah Mascherano menjatuhkan Balogun di kotak penalti. Victor Moses yang ditunjuk sebagai algojo sukses menjalankan tugasnya, Nigeria menyamakan skor menjadi 1-1.

Usai Nigeria menyamakan kedudukan, Argentina meresponnya dengan memasukan penyerang baru. Cristian Pavon dimasukan menggantikan gelandang Enzo Perez. Masuknya pemain berusia 22 tahun tersebut diharapkan menambah daya gedor Argentina.

Sementara itu Nigeria memilih untuk bermain lebih bertahan dan sesekali melakukan serangan balik cepat. Tak hanya itu, Nigeria benar-benar berusaha membatasi pergerakan Messi. Saat Messi membawa bola, dua hingga tiga pemain Nigeria selalu menempel ketat.

Nigeria hampir saja membalik kedudukan saat laga berjalan 72 menit lewat skema serangan balik. Sayangnya, tembakan Ndidi masih menyamping dari gawang Argentina.

Argentina sendiri mengancam delapan menit berselang. Namun, tendangan Higuain masih melebar di atas gawang Nigeria.

Terus menyerang Argentina akhirnya mampu menggetarkan jala Nigeria pada menit ke-86 lewat Marcos Rojo. Menerima umpan lambung Mercado, Rojo melepaskan tendangan yang tak mampu diantisipasi penjaga gawang Nigeria, skor 2-1 untuk kemenangan Argentina bertahan hingga berakhirnya pertandingan.

3.  Messi pecahkan telur

FIFA

Bintang Argentina, Lionel Messi akhirnya memecahkan telur setelah di dua laga sebelumnya gagal menciptakan gol. Kritikan demi kritikan dijawab La Pulga dengan gol indahnya ke gawang Nigeria. Kini, tugas Messi tinggal mengantar Argentina di babak 16 besar melawan.

Tak hanya itu, gol tersebut juga membuat Messi menyamai rekor Diego Maradona dan Gabriel Batistuta yang menciptkan gol di tiga edisi Piala Dunia yang berbeda.

4. Susunan pemain

FIFA

Berikut susunan pemain kedua tim:

Nigeria: Uzoho, Idowu, Ekong, Balogun, Omeru, Ndidi, Etebo, Mikel, Musa, Moses, Iheanacho

Argentina: Armani, Mercado, Tagliafico, Mascherano, Rojo, Otamendi, Banega, Di Maria, Perez, Higuain, Messi

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team