Hindari Lawan Berat, Arsenal Incar Juara Grup Liga Europa

27 Okt 2022, 18:48 WIB

Mikel Arteta saat memimpin Arsenal kontra Manchester United, Minggu (4/9/2022). (arsenal.com).

Jakarta, IDN Times - Arsenal tak mau tanggung-tanggung dalam mengakhiri kiprahnya di fase grup Liga Europa. Meski sudah memastikan lolos, Arsenal tetap mengincar kemenangan di laga sisa, demi status juara grup.

Menghadapi PSV Eindhoven di Philips Stadion, Kamis (27/10/2022), Arsenal berjanji bakal main tanpa ampun. Manajer Arsenal, Mikel Arteta, berharap anak-anak asuhnya bisa main lebih tajam agar bisa mengunci kemenangan.

"Tiga poin sangat penting bagi kami," kata Arteta mengutip laman resmi Arsenal.

1. Mau hindari lawan sulit di fase gugur

Mikel Arteta saat memberikan arahan. (Twitter/@Arsenal).

Ada alasan khusus mengapa Arteta menargetkan Arsenal buat menyabet status juara Grup A. Dia menilai persaingan di fase gugur Liga Europa akan semakin sulit.

Sebab, Ajax Amsterdam, Atletico Madrid, Juventus, hingga Barcelona, terjun ke kompetisi kasta kedua antarklub Eropa itu. Belum lagi, di Liga Europa sudah ada tim sekelas Manchester United pula. Hanya dengan status juara grup, Arsenal bisa mendapatkan lawan yang lebih enteng.

"Kompetisi ini kemungkinan akan semakin sulit. Putaran berikutnya bakal sangat kompetitif. Itulah mengapa menyelesaikan dua pertandingan terakhir dengan baik dan finis sebagai pemuncak klasemen grup, menjadi penting bagi kami," kata Arteta.

2. Arsenal punya modal positif

Selebrasi pemain Arsenal saat Granit Xhaka mencetak gol ke gawang PSV, Jumat (21/10/2022). (uefa.com)

Gabriel Jesus dan kawan-kawan juga memiliki modal positif untuk meraih kemenangan di Belanda. Sejauh ini, The Gunners sukses mempertahankan tren kemenangan.

Arsenal telah membukukan empat kemenangan beruntun. Performanya juga tak main-main, dengan menorehkan tujuh gol dan hanya sekali kebobolan.

3. Arteta mau turunkan skuad terbaik

Selebrasi pemain Arsenal usai Marquinhos mencetak gol kontra FC Zurich. (UEFA.com).

Karena butuh kemenangan, Arteta bakal menurunkan komposisi terbaiknya di starting XI. Pemain penting seperti Granit Xhaka, Bukayo Saka, hingga Gabriel Martinelli, dibawa ke Belanda.

"Kami perlu menurunkan 11 pemain terbaik. Mereka juga harus tampil maksimal," ujar Arteta.