Jakarta, IDN Times - Indonesian Football e-League, atau IFeL Liga 1 musim ini, akan dimulai pada 3 September 2022 mendatang. RANS Nusantara FC tancap gas pada debutnya, lantaran menggaet legiun asing yang berstatus mantan juara dunia.
Dia adalah pemain asal Brasil, Guilherme Fonseca Agostini. Meski baru berusia 23 tahun, Guilherme sudah mengoleksi lima trofi kompetisi tertinggi Brasil, serta dua kali juara dunia.
Kompetisi ini bergulir di bawah naungan Pengurus Besar Esports Indonesia (PB ESI). Sebanyak 12 tim yang akan berkiprah di periode tahun ini sudah diumumkan. Mereka akan bertarung dengan format "Dream Team".
Mereka adalah Persita Tangerang, PSM Makassar, Dewa United FC, Persik Kediri, Persis Solo, Borneo FC, Arema FC, PSS Sleman, Bhayangkara FC, Balo United, PSIS Semarang, dan RANS Nusantara FC.
IFeL Liga 1 yang menggaet Nusapay sebagai sponsor utamanya itu akan bergulir selama 12 pekan, terhitung sejak 3 September 2022 mendatang. Hadiahnya juga cukup besar, yakni Rp300 juta.
Seharusnya, periode kali ini diikuti 14 tim. Namun, dua dari mereka telat mendaftarkan diri hingga batas waktu yang telah ditentukan.
"Sebenarnya ada 14 klub yang ikut serta. Tapi beberapa dari mereka administrasinya telat," kata CEO IFeL, Putro Sutopo di Senopati, Jakarta Selatan.
Bukan hanya RANS yang menggunakan pemain asing, PSIS Semarang menurunkan Yos Sonneveld sebagai pilarnya. Kalau Guilherme pernah bermain untuk Barcelona dan AS Monaco, Yos pernah berseragam Arsenal dan Celtic.
Dua pemain asing itu diharapkan bisa membantu IFeL Liga 1 kian disorot dunia. Sebab, itu bisa menjadi batu loncatan pemain Indonesia dikontrak klub Benua Biru.
"Fakta menariknya, pemain-pemain Indonesia selalu berpartisipasi di level tertinggi eSports sepak bola. Namun, mereka tidak pernah mendapat kontrak dari klub-klub besar seperti Barcelona," kata Putro Sutopo.a
Meski berstatus juara dunia, Guilherme enggan sesumbar. Tak mudah baginya untuk menjadi kampiun di Indonesia. Seluruh peserta memiliki kualitas bagus. Adapun yang paling diwaspadainya, yaitu Rizky Faidan pemain Bali United.
"Saya melihat semua pertandingan terakhir mereka di IFeL. Tapi menurut saya, pemain terbaik di Inodnesia adalah Faidan," kata Guilherme.
Di sisi lain, pemain Arema, Ferry Gumilang, bertekad mempertahankan status juara bertahannya. Dia optimisitis meski akan menghadapi dua pemain asing.
"Kalau untuk bersaing sih yakin banget. Targetnya mau mempertahankan gelar juara," kata Ferry.