Ikut Kritik Shin Tae-yong, Yeyen Tumena: Dia Menyingkirkan Danurwindo!

25 Jun 2020, 07:25 WIB

Yeyen Tumena kala mendampingi Timnas Indonesia di laga Kualifikasi Piala Dunia 2022. Twitter/@InfosuporterID

Jakarta, IDN Times - Eks asisten pelatih Timnas Indonesia era Simon McMemeny, yakni Yeyen Tumena, ikut mengkritisi Shin Tae-yong yang mengeluarkan pernyataan yang menurut dia seakan mengerdilkan sepak bola Indonesia.

Yeyen menyebut jika Shin Tae-yong tak pantas mengungkapkan kondisi internal Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI). Padahal status pelatih asal Korea Selatan itu merupakan karyawan PSSI, lantaran terikat kontrak dengan federasi sepak bola Indonesia itu.

"Shin Tae-yong harus segera memberikan klarifikasi terkait pernyataannya di media Korsel. Sebab, apa yang saya tahu, terdapat poin-poin di kontrak kerja yang tercantum jika dirinya harus menjaga nama baik klien. Jika itu tidak dilakukan, berarti Shin Tae-yong melanggar bunyi kontrak dengan PSSI," kata Yeyen kepada awak media.

1. Shin Tae-yong juga meremehkan pemain Timnas Indonesia

Pelatih asal Korea Selatan saat memimpin latihan Timnas Indonesia, Shin Tae-yong (IDN Times/Herka Yanis)

Tak hanya itu, Yeyen menilai jika Shin Tae-yong juga acap kali mengatakan hal berbau seperti meremehkan kemampuan pemain Timnas Indonesia. Sampai-sampai memyampaikan jika fisik para pemain dianggap tak layak untuk masuk skuat Garuda.

"Jujur, sebagai pelatih menurut saya Shin Tae-yong terlalu banyak mengucapkan kata-kata yang tak pantas sampai meremehkan pemain Indonesia," ujar Ketua Asosiasi Pelatih Sepakbola Seluruh Indonesia (APSSI) itu.

"Seharusnya, pelatih bisa berikan motivasi dan ucapan positif pada pemain dan timnya. Bukankah dia dibayar mahal untuk memperbaiki sepak bola Indonesia?," lanjut dia.

2. Shin Tae-yong dianggap kurang elok saat singkirkan Danurwindo dari posisi Direktur Teknik

Eka Direktur Teknik PSSI, Danurwindo (pssi.org).

Selanjutnya, Yeyen juga mengungkit awal kedatangan Shin Tae-yong ke Indonesia. Gelagat tidak baik sudah terlihat lantaran dirinya langsung menyingkirkan pelatih senior, Danurwindo dari posisi sebagai Direktur Teknik PSSI, tapi tiba-tiba kembali mengajak duduk kembali Danur untuk membahas programnya.

Hal itu dianggap kurang elok bagi Yeyen.

"Mungkin dia tipe pria yang sulit percaya pada orang asing di luar rekan senegara," beber Yeyen yang menggambarkan bagaimana sikap pelatih berusia 51 tahun itu.

3. Shin Tae-yong kritisi kinerja PSSI

Pelatih Tim Nasional Indonesia, Shin Tae-yong (IDN Times/ Herka Yanis)

Ketegangan PSSI dan Shin Tae-yong dimulai saat dirinya blak-blakan kepada media Korsel terkait posisinya sebagai pelatih Timnas Indonesia. Shin Tae-yong sebelumnya meminta PSSI untuk memboyong Timnas U-19 melakukan pemusatan latihan di Korsel. Dia sudah menyusun sebuah program dan meminta pendapat federasi terkait hal itu.

Terlebih, di Indonesia masih cukup sulit menggelar TC lantaran kasus virus corona di Tanah Air masih sangat tinggi sehingga dianggap berisiko.

Namun sayang, keinginan pelatih berusia 51 tahun itu tak dikabulkan oleh PSSI. Sebaliknya, Shin Tae-yong diminta untuk datang kembali ke Indonesia untuk segera memimpin Timnas U-19 melakukan persiapan dua ajang besar.

4. Shin Tae-yong kecewa dengan kebijakan PSSI

IDN Times / Dimas Fitra Dirgantara

Shin Tae-yong pun langsung memberikan kritikan cukup pedas kepada Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI). Hal itu langsung ditanggapi oleh federasi sepak bola tertinggi Tanah Air yang menyebut jika pernyataan itu belum tentu keluar dari mulut eks Pelatih Timnas Korsel di Piala Dunia 2018.

"Di Indonesia muncul seribu kasus baru virus corona setiap hari, tapi PSSI meminta saya kembali memimpin latihan. Sikap PSSI berubah, padahal awalnya menjanjikan dukungan penuh kepada saya," kata Shin Tae-yong kepada News Join.

Sebagaimana diketahui, Shin Tae-yong merasa kecewa karena sikap PSSI yang berubah-ubah sehingga selalu ada pergantian kebijakan dan pergantian pengurus baru.