Filosofi Logo BRI Liga 1 Musim 2021/22, Semangat Bangkit
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Bank Rakyat Indonesia (BRI) resmi menjadi sponsor untuk kompetisi Liga 1 musim 2021/22. Kompetisi bal-balan kasta tertinggi tanah air pun kini punya logo baru yang bakal digunakan.
Peluncuran sponsor dan peresmian kompetisi Liga 1 2021/22 berlangsung secara virtual pada Kamis (12/8/2021). Hadir dalam acara tersebut beberapa pejabat BRI, seperti Direktur Utama BRI, Sunarso, serta sejumlah sponsor lain yang juga menopang keberlangsungan Liga 1 2021/22, seperti Specs, Sido Muncul, dan Lazada.
Logo BRI Liga 1 edisi kali ini, cukup berbeda dengan yang sebelumnya. Kali ini, logo tersebut banyak didominasi warna biru dan putih.
1. Senada dengan corak sponsor
Jika logo kompetisi sebelumnya bergambar burung dengan tulisan titel di pita bawahnya, kini logo BRI Liga 1 sedikit berbeda. Warna putih yang menghiasi logo, berbentuk siluet kepala burung menghadap ke kiri.
Sementara, di bagian tengah ada logo BRI dengan tulisan Liga 1. Warnanya, senada dengan nuansa BRI yang jadi sponsor.
Pada logo baru ini memang tak ada lagi gambar bola yang sudah menjadi template dalam tiga musim terakhir. Namun, selain siluet kepala burung, bentuk tegas garis putih pun sedikit berbentuk bulat, layaknya bola yang dimainkan.
Baca Juga: BRI Resmi Jadi Sponsor Liga 1 2021/22
2. Ada filosofinya
Editor’s picks
Direktur PT Liga Indonesia Baru (LIB), Akhmad Hadian Lukita, memastikan bahwa logo baru ini punya filosofi yang cukup mendalam. Menurut dia, logo kali ini tak sembarangan dibuat, tim yang merancangnya memikirkan berbagai hal dan tak melulu soal estetika semata.
"Di situ ada bentuk, kepala burung garuda, ini melambangkan persatuan NKRI. Secara umum, kami artikan sebagai keberanian, semangat pantang menyerah, ketahanan, kebanggaan," kata Akhmad Hadian dalam konferensi pers kepada awak media.
Dia pun menyebut jika bentuk bola ini menggambarkan olahraga yang memang dijalankan PT LIB. Itu juga disebutkan dia punya makna mendalam dalam bola itu, karena simbol dari ketahanan dan semangat pantang menyerah, terutama menggambarkan sepak bola Indonesia.
3. Kompetisi digelar dengan sistem bubble
Dengan logo ini, Akhmad Hadian berharap, sepak bola Indonesia bisa terbang tinggi. Selain itu, logo ini bisa jadi logo yang ikonik dan kebanggaan bagi para pencinta sepak bola semuanya.
Di luar masalah logo, Akhmad Hadian berjanji, Liga 1 2021/22 akan digelar dengan standar yang tinggi, menyesuaikan dengan aturan-aturan yang ditetapkan pemerintah. Salah satunya, soal penerapan protokol kesehatan.
Tidak cuma itu, nantinya Liga 1 2021/22 juga akan menerapkan sistem baru, yakni bubble. Kompetisi tidak akan menerapkan format kandang-tandang, tetapi akan digelar di klaster-klaster tertentu.
"Ada 18 klub Liga 1 2021/22 yang bertanding, dan kami akan gunakan sistem klaster, dengan bubble to bubble. Ada di tiga klaster di seluruh Jawa. Kami akan memastikan seluruh pertandingan ditayangkan dan dapat dinikmati oleh masyarakat seluruh Indonesia," ujar Akhmad.
Baca Juga: Rencana PPKM Enam Minggu, Bagaimana Nasib Liga 1 dan Liga 2?