FIFA Menyelidiki Nyanyian Diskriminatif Fan Inggris
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Federasi sepak bola dunia, FIFA sedang menyelidiki nyanyian sifatnya berbau diskriminatif yang dilakukan oleh fan Inggris. Mereka kompak menyanyikan chant yang dicurigai tersebut selama jalannya laga saat pasukan Tiga Singa menderita kekalahan di babak semi final Piala Dunia 2018 oleh Kroasia di Luzhniki Stadium, Moscow, Rabu (11/7) dini hari WIB.
Hal tersebut didasarkan pada nyanyian ‘no surrender’ dan beberapa chant yang berpotensi diskriminatif lainnya. Dilansir dari Independent, pihak penyelenggara turnamen pun mengumumkan di hari yang sama bahwa mereka telah membuka proses investigasi, tetapi tak mengungkapkan rincian dari tuduhan tersebut.
Berikut ini pernyataan FIFA:
"Kami dapat mengkonfirmasikan bahwa laporan telah diajukan melalui sistem pemantauan anti-diskriminasi dalam kaitannya dengan teriakan-teriakan yang mungkin bersifat diskriminatif oleh para penggemar Inggris pada pertandingan kemarin."
1. Penyelidikan atas kasus nyanyian diskriminatif sedang dilakukan FIFA
Selanjutnya, dalam pernyataan FIFA menyebutkan, proses penyidikan telah dibuka terhadap Asosiasi Sepakbola Inggris. Hanya, perkembangan masalah tersebut akan diumumkan setelah proses penyelidikan selesai.
“Pengumuman lebih lanjut akan dikomunikasikan pada waktunya nanti. Karena prosesnya sedang berlangsung, harap dipahami kami tak dapat berkomentar lebih lanjut sampai sejauh ini." sambung pernyataan FIFA.
2. FA juga sudah menerima denda dari FIFA karena kesalahan pemainnya
Selain itu, pada hari Rabu FA pun terkena denda sebesar 50 ribu euro setelah beberapa pemainnya melakukan pelanggaran. Pemain-pemain seperti, Dele Alli, Eric Dier dan Raheem Sterling kedapatan mengenakan kaus kaki ‘tidak sah’ dan mengabaikan regulasi FIFA untuk tak melakukannya.
“Para pemain memakai kaus kaki bermerk lain.Itu melanggar peraturan media dan pemasaran serta regulasi peralatan yang harus dikenakan pemain oleh FIFA,” dalam rilis FIFA.
3. Inggris berpeluang meraih posisi ketiga di Piala Dunia 2018
Seperti diketahui, anak asuh Gareth Southgate itu harus memupus mimpi mereka untuk kembali meraih torehan manis di Piala Dunia edisi 1966. Mereka hanya mampu menyamai pencapaian seniornya di turnamen serupa di hampir tiga decade yang lalu, tepatnya pada 1990.
Namun, setidaknya Harry Kane dan kolega masih memiliki peluang untuk merebut tempat ketiga di turnamen yang digelar di Rusia ini. Mereka akan berhadapan dengan Belgia di Saint Petersburg Stadium, Sabtu (14/7).
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.