Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi menyambut baik keberangkatan pemain Timnas Timnas U-23, Egy Maulana Vikri menuju Eropa guna membuka jalan agar bisa bermain di klub Eropa.
Hari Jumat lalu dunia maya dihebohkan dengan berita keberangkatan sang pemain berusia 17 tahun ini menuju Eropa menggunakan pesawat Qatar Airlines yang akan transit di Doha, Qatar.
Pemerintah Indonesia pun melalui Deputi III Bidang Pembudayaan Olahraga Kementerian Pemuda dan Olahraga, Raden Isnanta mengkonfirmasi akan hal ini.
Namun orang nomr empat di Kemenpora ini enggan membocorkan rahasia mengenai klub tujuan pemuda kelahiran Medan ini. Meskipun selama ini sudah beredar kabar beberapa klub yang tertarik menggunakan jasa Egy seperti klub anggota Ligue Prancis, Saint-Etienne dan dua klub anggota Liga Polandia, Legia Warszawa serta Lechia Gdansk.
Egy Maulana Vikri dikabarkan berangkat dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang ditemani oleh agennya, Duzan Bogdanovic dan orangtua angkatnya, Subagja.
Namun Egy Maulana Vikri tidak akan langsung tinggal di klub barunya. Karena masih ada beberapa hal yang harus diselesaikannya dulu di Indonesia. Selain itu jendela transfer musim panas juga baru akan dibuka bulan Juli-Agustus mendatang.
Di antara beberapa hal yang harus dituntaskannya di Indonesia adalah mengikuti TC Timnas Indonesia U-23, dipimpin oleh Luis Milla, yang rencananya berlangsung mulai tanggal 14 Maret 2018 guna menghadapi Asian Games 2018 Jakarta-Palembang.
Masalah pendidikan juga harus dibereskan oleh Sang Pemain berusia 17 tahun ini dimana saat ini dia tercatat sebagai murid dari Sekolah Khusus Olahraga (SKO) Ragunan, Jakarta Selatan yang akan menyelesaikan pendidikannya bulan Juni mendatang.
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi, pun menyatakan dukungannya dengan langkah yang ditempuh oleh Egy Maulana Vikri dan memantau terus perkembangannya melalui manajemen yang selalu mendampinginya.
Menpora yakin bahwa selain skill yang dimilikinya saat bermain bola, Egy Maulana Vikri juga memiliki modal lainnya. Yaitu kemampuan berbahasa asing dan kemampuan mengontrol emosi yang dinilainya sudah melampaui umurnya.
Imam Nahrawi juga berharap agar Egy Maulana Vikri bisa membuktikan dirinya memang layak untuk bermain di Eropa, dan menjadikan langkah ini sebagai batu loncatan untuk bergabung dengan klub-klub besar Eropa.