Lini Belakang Rapuh, Manchester City Dikabarkan Incar Caglar Soyuncu

Kondisi tim Manchester City saat ini pun cukup sulit. Pasalnya, skuat The Citizens kekurangan sosok bek tengah. Salah satu bek tengah andalan mereka dalam beberapa musim terakhir, Vincent Kompany, baru saja meninggalkan klub pada musim panas lalu.

Sedangkan Aymeric Laporte mengalami cedera yang memaksanya untuk menepi dalam waktu yang cukup lama. Kehadiran seorang bek tengah baru menjadi sangat krusial apabila City masih ingin masuk dalam jalur perburuan juara.

Kurangnya stok bek tengah City membuat pelatih mereka, Pep Guardiola, terpaksa harus berpikir keras. Di lini belakang, City hanya menyisakan John Stones dan Nicolas Otamendi. Dua pemain tersebut tentu saja tidak cukup mengingat padatnya jadwal Manchester City. Pep Guardiola bahkan sering menurunkan Fernandinho atau Rodri sebagai bek tengah, meskipun posisi tersebut bukan posisi asli mereka.

Alhasil, performa City menjadi kurang optimal dan saat ini mereka tertinggal 11 poin dari Liverpool yang bertengger di puncak klasemen sementara Premier League.

Caglar Soyuncu sendiri musim ini berhasil menjadi salah satu pemain kunci The Foxes di lini belakang. Bersama dengan Jonny Evans, Soyuncu berhasil menampilkan performa impresif. Usianya yang baru 22 tahun juga menjadi salah satu nilai lebih. Tak ayal, banyak klub-klub besar yang menjadikannya incaran pada bursa transfer Januari mendatang. Manchester City disebut sebagai klub yang terdepan dalam perburuan Soyuncu.

Sebelum bergabung dengan Leicester, nama Caglar Soyuncu mungkin terdengar asing di telinga para penikmat sepak bola. Pemain berpaspor Turki tersebut direkrut Leicester pada musim panas lalu dari klub Jerman, Freiburg. Leicester dikabarkan harus merogoh kocek sebesar 21 juta euro untuk mendatangkannya. Kedatangannya saat itu diproyeksikan untuk menggantikan peran Harry Maguire yang memilih untuk hengkang ke Manchester United.

Manchester City diklaim harus mengeluarkan usaha lebih demi mendatangkan Soyuncu. Beberapa laporan yang ada menyebutkan bahwa Leicester tak akan melepas Soyuncu pada Januari mendatang. Hal ini dimaksudkan agar Leicester dapat kembali menjadi penantang juara di Premier League.

Soyuncu juga masih terikat kontrak yang membuatnya akan tetap berada di King Power Stadium hingga 2024 mendatang. Apabila Soyuncu masih dapat mempertahankan performanya, nilai pasarnya dipastikan akan meningkat di musim panas mendatang.