Incar Hasil Terbaik, Timnas Wanita Optimistis Hadapi Thailand

24 Jan 2022, 11:50 WIB

Pertandingan Timnas Wanita Indonesia vs Timnas Wanita Australia di Piala Asia 2022. (dok. AFC)

Jakarta, IDN Times - Timnas Indonesia Wanita menolak untuk menyerah dari Piala Asia Wanita 2022. Walau sudah dibabat habis Australia 18 gol tanpa balas, skuad Garuda Pertiwi berjanji bakal mengincar hasil terbaik di dua laga sisa, termasuk melawan Thailand di laga kedua Grup B.

Timnas Wanita dijadwalkan bentrok dengan Thailand dalam duel yang digelar D Y Patil Sports Stadium, Mumbai, India, Senin (24/1/2022). Kedua tim dipastikan sama-sama mengincar hasil maksimal lantaran pada aksi pertamanya masing-masing kalah dari lawannya.

“Thailand memiliki pengalaman bermain di Piala Dunia Wanita (FIFA), tetapi kami memiliki dua pertandingan lagi untuk dimainkan dan kami ingin membuat dampak besar. Pemain kami, terutama yang lebih muda, harus mencoba dan mengontrol permainan,” kata Pelatih Timnas Wanita, Rudy Eka Priyambada.

1. Tingkatkan kualitas skuad Garuda

Pemain Timnas Indonesia Wanita, Ade Mustika (nomor sembilan) berusaha tampil maksimal di Piala Asia agar timnya bisa melaju ke Piala Dunia Wanita. (Instagram/@ademustikaaaa)

Rudy tak menampik, Timnas Wanita kalah kelas saat bermain di laga pertama melawan Australia. Walhasil, anak asuhnya kesulitan mengimbangi permainan mereka di lapangan. Namun, di sisi lain para pemainnya mendapatkan pengalaman berharga dalam tiga aksinya di babak penyisihan Piala Asia Wanita 2022.

“Ini adalah kurva pembelajaran yang sangat besar bagi kami dan kami ingin belajar dari turnamen ini untuk pengembangan skuat muda kami.” ujar eks pelatih TIRA-Persikabo ini.

Timnas Wanita dinilainya masih ada beberapa kekurangan yang harus segera dibenahi agar tak terjadi lagi saat bentrok dengan Thailand. Tingkat kebugaran, kualitas para pemain, kontrol dan pengambilan keputusan masih kalah dibandingkan lawan-lawannya.

2. Masih di bawah level Australia

Pertandingan Timnas Wanita Indonesia vs Timnas Wanita Australia di Piala Asia 2022. (dok. AFC)

Dalam laga lawan Timnas Wanita, Australia tampil dominan. Dominasi yang ditunjukkan oleh Australia ini tak lepas dari rapinya organisasi permainan yang ditunjukkan oleh Skuad Matilda. Perpindahan posisi para pemain sangat tertata.

Menilik semua proses gol yang diciptakan oleh Australia, semua merupakan buah dari organisasi permainan yang matang. Pemain-pemain Australia sudah paham caranya mengeksploitasi ruang kosong, serta mengalihkan perhatian bek-bek Timnas Wanita Indonesia.

Hal inilah yang bisa jadi pelajaran bagi Timnas Wanita ke depannya. Organisasi permainan akan jadi salah satu cara skuad Garuda Pertiwi bersaing di level internasional ke depannya.

3. Timnas Wanita harus tingkatkan kualitas organisasi permainan

Timnas Wanita Indonesia. (pssi.org)

Selain meningkatkan kualitas organisasi permainan, Timnas Wanita juga harus meningkatkan kualitas individu. Hal ini terkait segala hal yang bersifat teknis, seperti kapan mengoper, menahan, atau menggiring bola. Hal itu diakui oleh pelatih Timnas Wanita, Rudy Eka Priyambada.

"Kapan harus mengendalikan bola, bagaimana bisa tenang, memutuskan dengan cepat kapan mengoper, menahan, atau menggiring bola. Jadi, kami harus banyak belajar untuk laga berikutnya dan masa depan sepak bola wanita Indonesia," ujar Rudy Eka dalam sesi jumpa pers selepas laga beberapa hari lalu.

Dengan meningkatnya kualitas individu, kualitas organisasi permainan pun akan terdongkrak. Dengan begitu, kualitas tim pun akan meningkat secara keseluruhan.