Jakarta, IDN Times - Indonesia dan Singapura terlihat kompak jelang semifinal leg 2 Piala AFF 2020. Mereka sepakat menolak buat mengakhiri laga dengan adu penalti.
Memang, adu penalti jadi opsi yang akan muncul jika skor agregat berakhir imbang. Apalagi, Piala AFF 2020 tidak menerapkan format agresivitas gol tandang. Namun, Indonesia dan Singapura sepakat, laga akan tuntas tanpa harus adu penalti.
Pelatih Timnas Indonesia, Shi Tae Yong, dengan tegas mengungkapkan penolakannya soal adu penalti. Menurutnya, hal itu tidak masuk dalam rencana yang sudah dia siapkan jelang laga.
"Saya tidak memikirkan itu (soal penendang untuk adu penalti). Saya ingin menyelesaikan laga tanpa harus lewat adu penalti. Memang itu jadi sebuah kemungkinan, tetapi itu tidak masuk rencana saya," ujar Shin.
Setali tiga uang, pelatih Singapura, Tatsuma Yoshida juga tidak memikirkan kemungkinan adu penalti. Namun, jika akhirnya laga harus selesai dengan cara itu, dia mengaku tidak masalah.
"Leg pertama berakhir imbang, dan tentu kami harus bersiap untuk adu penalti. Tetapi saya belum terpikir sampai ke situ. Saya harap anak-anak bisa menang dalam 90 menit. Namun, tentu peluang untuk babak tambahan dan penalti tetap ada," tutur Yoshida.
Berkaca pada hasil dari leg pertama, kemungkinan Indonesia dan Singapura harus ditentukan lewat adu penalti terbuka lebar,. Apalagi, Singapura mampu mengimbangi permainan cepat Indonesia dengan pendekatan yang bagus.
Belum lagi, Piala AFF 2020 juga tidak memainkan sistem gol tandang. Jadi, andai laga leg kedua semifinal Indonesia lawan Singapura berakhir imbang, laga akan dilanjutkan ke babak tambahan waktu. Jika masih imbang, laga akan berlanjut ke adu penalti.