Jakarta, IDN Times-Tim nasional U-23 hanya bisa bermain imbang 0-0 melawan Korea Utara dalam lanjutan PSSI Aniversarry Cup 2018 yang berlangsung di Stadion Pakansari, Cibinong, Bogor, Senin (30/4).
Hasil tersebut memperpanjang rekor buruk Indonesia ketika bersua tim dari negara yang dipimpin Kim Jon-un ini.
Rekor terbaik Indonesia saat menghadapi Korea Utara adalah berhasil menahan imbang. Dari sembilan pertemuan terakhir, Indonesia tak pernah sekalipun menang.
Bahkan Indonesia harus mengakui kekalahan di hadapan publik sendiri dengan skor 0-2 di SCTV Cup 2012 dan kalah 1-4 di babak 16 besar Asian Games 2014.
Pelatih timnas U-23 Luis Milla mengambil keputusan berani dengan mengganti tujuh pilar yang ia pakai ketika menjamu Bahrain. Beberapa pemain tersebut di antaranya adalah Andritany Ardhiyasa, I Putu Gede, Bagas Adi, Osvaldo Haay, Evan Dimas, Lerby Eliandri dan Rezaldi Hehanusa.
Hasil imbang tersebut praktis membuat Indonesia menjadi tim di posisi paling akhir setelah mengalami satu kekalahan dan imbang dari dua pertandingan.
Di Pertandingan sebelumnya Indonesia harus puas mengakui keunggulan Bahrain 0-1. Pada pertandingan kedua kedua melawan Uzbekistan, Baharain bermain imbang 3-3.
Indonesia dipastikan tidak akan juara di turnamen yang diselenggarakan dalam rangka memperingati ulang tahun PSSI ke-88 dan ajang pemanasan Asian Games 2018 yang akan berlangsung di Jakarta dan Palembang.
Capaian ini mengecewakan mengingat tampil di depan publik sendiri dan di saat bersamaan ketiga tim tamu masih memiliki peluang juara mengingat Bahrain baru memiliki 4 poin, sedangkan Korea Utara dan Uzbekistan baru memiliki 2 poin dengan menyisakan satu pertandingan lagi.