Jakarta, IDN Times - Menteri Pemuda dan Olahraga bersama PSSI, Kementerian PUPR, BPKP, dan BLU LPDUK, menggelar rapat gabungan membahas persiapan Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 yang akan digelar pada 2021.
Rapat antara lain meminta PSSI mencari sponsor, baik dari dalam maupun luar negeri, untuk membantu pemerintah mempersiapkan hajatan besar ini.
Rapat juga menyebut bentuk kepanitiaan Piala Dunia U-20 nantinya tidak akan berbeda jauh dengan susunan kepanitiaan penyelenggaraan Asian Games dan Asian Para Games 2018.
Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan ditunjuk menjadi panitia pelaksana. Sementara Menteri PUPR bertanggung jawab menyediakan prasarana dan sarana. Ada pun Menpora menjadi penanggung jawab utama acara ini.
Pengurus PSSI juga diminta segera menyerahkan RAB dan master plan penyelenggaraan Piala Dunia FIFA U-20 Tahun 2021. Kedua materi dokumen penting tersebut dibutuhkan pemerintah untuk merencanakan penyediaan anggaran yang dibutuhkan bagi persiapan Penyelenggaraan ajang itu.
Di sisi lain, Kementerian PUPR bersama Pengurus PSSI bakal melakukan site inspection ke sejumlah stadion yang digunakan sebagai venue pertandingan. Lalu, tak lupa mereka menyiapkan fasilitas lapangan pendukung yang akan diusulkan. Semua itu juga akan dikonsultasikan dengan FIFA.
Pada rapat minggu depan (setiap minggu akan diadakan rapat rutin), akan khusus dibahas selain sejumlah kewajiban yang harus diselesaikan Pengurus PSSI, juga tentang Rancangan Instruksi Presiden tentang Dukungan Penyelenggaraan Piala Dunia FIFA U-20 Tahun 2021 dan juga Rancangan Peraturan Presiden tentang Penyelenggaraan Piala Dunia FIFA U-20 Tahun 2021.
Menpora juga akan segera mengirimkan surat kepada Menteri PUPR untuk meminta keperluan dukungan administratif dan teknis bagi keperluan renovasi sejumlah prasarana dan sarana Penyelenggaraan Piala Dunia FIFA U-20 Tahun 2021.
Tak hanya itu, mereka sampaikan surat kepada Ketua Umum PSSI untuk menyusun proposal persiapan Timnas Indonesia yang akan diajukan sehingga Menpora bisa mengirimkan surat kepada Menteri Keuangan untuk menyampaikan kebutuhan anggaran.
Agar tak semata-mata mengandalkan anggaran APBN dan APBD, pengurus PSSI disarankan mencari dana sponsor internasional maupun domestik. Adapun mekanisme penyalurannya bisa menggunakan BLU LPDUK, sejauh itu hanya untuk keperluan Penyelenggaraan Piala Dunia FIFA U-20 2021. Di luar keperluan itu, Pengurus PSSI dapat langsung bermitra dengan pihak sponsor tanpa harus melalui BLU LPDUK.
Lebih jauh, Pimpinan Provinsi hingga Kabupaten/Kota yang dalam rencana diusulkan jadi tempat berlangsungnya penyelenggaraan ajang itu, mereka diminta tetap mempersiapkan APBD. Selain untuk meringankan beban APBN, hal itu bakal mempermudah pengelolaan venue usai penyelenggaraan Piala Dunia FIFA U-20 2021.