Indonesia Tersingkir dari Piala AFF 2018, Ini Penjelasan Bima Sakti
Jakarta, IDN Times - Pelatih tim nasional Indonesia, Bima Sakti, membeberkan kenapa Indonesia tersingkir dari babak penyisihan grup Piala AFF 2018.
Menurutnya timnas yang solid tidak bisa dibentuk dalam waktu singkat, melainkan harus dimulai dari pembinaan pemain sejak dini.
"Semoga kegagalan di Piala AFF ini menjadi pelajaran untuk kita," katanya seperti dikutip dari Antara, Kamis (22/11).
1. Bima Sakti hanya punya waktu dua pekan
Bima Sakti baru ditunjuk menjadi pelatih timnas dua pekan sebelum babak penyisihan Piala AFF 2018 digelar. Ia menggantikan pelatih sebelumnya, Luis Milla.
Karena waktu yang mepet tersebut, Bima Sakti tak punya cukup waktu untuk mengutak-atik strategi tim. Ia hanya melanjutkan strategi yang sebelumnya digunakan Luis Milla. Komposisi pemain pun tak banyak diubah.
2. Membutuhkan waktu lebih lama
Bima Sakti mengatakan timnas tidak bisa dibentuk secara instan, melainkan harus dimulai dari pelatihan sejak dini.
Ia mencontohkan Thailand dan Vietnam. Kedua negara tersebut telah menerapkan menyiapkan para pemain sejak mereka masih belia.
Hasilnya, sepak bola Vietnam dan Thailand kini menjadi salah satu raksasa tak hanya di Asia Tenggara, tapi juga di Asia.
3. Indonesia gagal melewati fase grup
Seperti diberitakan sebelumnya, Indonesia dipastikan tersingkir dari babak penyisihan grup setelah Filipina berhasil menahan imbang Thailand dengan skor 1-1.
Hasil imbang ini membuat Thailand dan Filipina sama-sama mengoleksi 7 poin. Angka ini mustahil dikejar Indonesia. Sebab poin maksimal yang bisa diraih Indonesia hanya 6 poin.
4. Masih ada laga terakhir untuk Indonesia
Meski telah tersingkir dari Piala AFF 2018, namun timnas masih harus melawan Filipina di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Minggu (25/11).
Bima Sakti memastikan timnya akan tetap bermain serius meski hasil pertandingan ini tidak akan membuat Indonesia lolos. "Kami berusaha memenangkan pertandingan itu," katanya.
