Jakarta, IDN Times - Timnas Indonesia bakal melakoni laga berat pada Senin (19/6/2023). Dalam duel bertajuk FIFA Matchday, skuad Garuda bakal menjamu Argentina, sang juara Piala Dunia 2022.
Ada kepercayaan yang dibawa Ketua Umum PSSI, Erick Thohir. Dia berharap Indonesia bisa melakukan apa yang dilakukan Kuwait pada 1985 silam. Saat itu, keajaiban sukses dilakukan Kuwait, dan hal ini bisa jadi contoh tersendiri bagi Timnas Indonesia di laga lawan Argentina.
Erick berkisah, pada 1985 lalu, Kuwait yang masih berperingkat 79 FIFA, mampu menahan imbang Inggris yang berada di peringkat 10 FIFA dengan skor 1-1. Erick ingin hal ini jadi sebuah inspirasi bagi Indonesia.
"Bola itu bundar ya, Kuwait pernah tahan imbang Inggris 1-1 pada 1985, walaupun ranking Kuwait saat itu 79 dan Inggris 10, ya agak berbeda sih sama kita, tapi ya kita tetap coba lah," kata Erick di Gelora Bung Karno pada Minggu, 18 Juni 2023.
Erick mengatakan, laga lawan Argentina ini jadi bagian dari peningkatan level Timnas Indonesia. Dengan bersua tim-tim besar dunia, dia yakin nantinya kualitas para pemain Garuda akan meningkat.
"Laga ini juga jadi cara Indonesia mempersiapkan diri dengan serius agar bisa naik kelas lawan tim-tim kelas dunia, apalagi kita akan ikut Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada Oktober, lalu ada Piala Asia 2023 di Qatar," kata Erick.
Lebih lanjut, Erick berkata bahwa dia ingin Indonesia mendobrak prediksi di laga nanti. Tak perlu menang, imbang pun sudah jadi mukjizat. Skuad Garuda harus menunjukkan yang terbaik di laga nanti.
"Draw saja itu sudah mukjizat ya bagi Timnas Indonesia, tak usah muluk-muluk karena di atas kertas kita kalah. Media Inggris saja bilang kita kalah 0-4, tapi masa kita bawa Argentina untuk kalah? kita harus tetap coba yang terbaik," kata Erick Thohir.