PSG tampaknya tidak akan menjadi klub terakhir Edinson Cavani dalam karier profesionalnya. Pemain berusia 32 tahun itu dirumorkan ingin hengkang dari Paris dan kembali ke Serie A, dan tujuannya adalah Juventus.
La Vicchia Signora sendiri kabarnya sedang mencari sosok striker baru untuk gantikan peran Mario Mandzukic yang dipercaya akan segera pergi dari Turin. Bagaimana kemungkinannya? Berikut ulasannya.
Musim ini menjadi tahun keenam Edinson Cavani berseragam PSG sejak didatangkan dari Napoli pada 2013 lalu. Berbagai trofi bergengsi sudah berhasil dipersembahkan pemain berusia 32 tahun tersebut. Dilansir dari Calciomercato, sang pemain merasa hal itu sudah cukup dan inginkan sebuah tantangan baru dalam kariernya.
Kontrak Edinson Cavani sendiri akan segera berakhir di musim panas nanti dan ia tak berencana untuk memperpanjangnya. Musim ini sendiri Cavani harus meringkuk akibat cedera yang menghantamnya. Ia hanya bermain di tiga laga PSG dengan mencetak dua gol.
Beberapa klub besar seperti Manchester United dan Atletico Madrid mulai dikaitkan akan menjadi pelabuhan selanjutnya bagi Edinson Cavani. Namun sang pemain kabarnya lebih memilih untuk kembali ke Serie A.
Liga Italia sendiri bukanlah kompetisi asing bagi sang pemain yang pernah membela Palermo dan Napoli sebelum hijrah ke Paris. Namun tujuannya bukanlah mantan klubnya itu, melainkan Juventus.
Ia masih memiliki ambisi untuk meraih Scudetto dan Liga Champions yang belum pernah ia rasakan sebelumnya. Dan hal itu kemungkinan besar bisa ia raih jika bergabung dengan Juventus.
Edinson Cavani menjejakan kakinya di Paris pada 2013 lalu usai jalani karir di Serie A bersama Napoli. Di Ligue 1 ia menjadi salah satu striker paling tajam. Terbukti dengan dua gelar top skorer yang ia raih pada musim 2016/2017 dan 2017/2018.
Kedatangan bintang-bintang PSG seperti Ibrahimovic, Neymar dan Kylan Mbappe pun tak membuat sinarnya surut. Enam tahun berkarir di PSG, ia telah mencetak 195 gol dari 283 penampilan di semua ajang.
Hebatnya lagi, ia juga sukses membawa PSG meraih lima trofi Ligue 1 dan 5 Piala Liga secara beruntun. Hanya satu trofi yang ia selalu gagal raih, yaitu Liga Champions.