Para Pengganti Veteran, Ini 5 Generasi Penerus dari Akademi La Masia

Setelah menjalani karier junior selama enam tahun di La Masia, akhirnya Ansu Fati dipromosikan ke tim utama Barcelona pada 25 Agustus 2019 lalu. Dalam laga debutnya itu, ia memecahkan rekor sebagai debutan termuda kedua dalam sejarah klub pada usia 16 tahun 298 hari.

Ansu Fati juga menjadi pencetak gol termuda dalam sejarah Barcelona, pencetak gol termuda ketiga di La Liga, pencetak brace termuda di La Liga dalam satu pertandingan, dan pencetak gol termuda di Liga Champions.

Untuk keseluruhan, bocah cerdik yang baru berusia 18 tahun ini telah mencetak 14 gol dan 5 assist dari 46 penampilan untuk El Barca. Ansu Fati mewarisi nomor punggung 10 milik Lionel Messi, yang artinya ia juga disebut sebagai The Next La Pulga.

Pablo Gavira, yang lebih dikenal dengan nama Gavi, baru-baru ini mencuri perhatian. Ia tampil untuk pertama kalinya bersama Timnas Spanyol di semifinal Nations League pada Kamis, 7 Oktober 2021 lalu. Selain memecahkan rekor sebagai debutan termuda (17 tahun 62 hari) di Timnas Spanyol, penampilan Gavi juga dinilai sangat memuaskan.

Gavi langsung mendapatkan market value pertamanya senilai 25 juta euro atau sekitar Rp408 miliar. Ia disebut-sebut akan jadi gelandang tengah hebat pada masa depan. Menurut laporan, Barcelona siap membuat klausul pelepasan dalam kontrak sang pemain hingga 50 juta euro atau sekitar Rp816 miliar.

Eric Garcia akhirnya kembali ke Camp Nou usai menjalani karier profesional pertamanya di Liga Inggris. Ia bermain untuk tim utama Manchester City selama dua musim. Garcia bergabung dengan The Citizen pada 2017 di tim U18, lalu diberi tempat di tim utama pada 2019.

Bersama Manchester City, pemain berusia 20 tahun ini telah tampil dalam 35 pertandingan di semua kompetisi. Musim ini, ia resmi pulang ke Barcelona dengan status bebas transfer dan diikat dengan kontrak hingga 2026. Ia telah bermain dalam enam pertandingan di Liga Spanyol dan Liga Champions.

Nico Gonzalez diprediksi akan jadi gelandang tengah penerus Sergio Busquets. Meskipun belum sepenuhnya mendapat tempat di tim utama, tetapi Gonzalez punya kemampuan yang tak kalah tangguh untuk memperkuat tim. Ia bisa jadi pengganti generasi lama untuk menghemat biaya klub.

Nico Gonzalez mulai berlatih di La Masia saat berusia 11 tahun sampai 2016. Ia masuk tim Barcelona U16, kemudian secara bertahap masuk ke tim Barcelona B. Dalam pertandingan pembuka musim ini, Gonzalez diberi kesempatan bermain di tim utama ketika menghadapi Real Sociedad. Sejauh ini, ia sudah tampil enam kali bersama tim utama di La Liga dan Liga Champions.

Di lini belakang, ada bocah 17 tahun bernama Alex Balde. Tak kalah dari posisi lain, bek kiri satu ini juga diprediksi akan meneruskan karier hebat Jordi Alba yang sudah berusia 32 tahun di Barcelona. Sama seperti Nico Gonzalez, Balde juga belum sepenuhnya bisa bermain di tim utama, tetapi ia jadi opsi paling diandalkan oleh Ronald Koeman.

Para pemain ini bisa menjadi aset untuk menghemat biaya. Apalagi Barcelona tak punya cukup uang dengan masalah finansial yang mereka hadapi. Alex Balde hadir jadi harapan klub sebagai opsi pengganti para veteran pada generasi selanjutnya. Bukan omong kosong, bakat muda satu ini memang punya potensi untuk bersinar.

Itu dia lima generasi penerus di Barcelona dari akademi La Masia. Pada usia yang masih sangat muda, mereka punya kesempatan besar untuk lebih dikenal dunia. Siapa generasi penerus favorit kamu?