Selain babak final Liga Champions Eropa yang akan dilangsungkan di Kiev tanggal 26 Mei mendatang, pencinta sepak bola menantikan pagelaran Piala Dunia Rusia yang akan berlangsung tanggal 14 Juni-15 Juli 2018 mendatang.
Dari sekian banyak memori penyelenggaraan Piala Dunia selama ini, salah satu yang paling dikenang adalah 'Gol Tangan Tuhan' yang diciptakan oleh legenda sepak bola Argentina, Diego Maradona.
Dalam laga babak perempat final Piala Dunia 1986 yang mempertemukan Argentina dengan Inggris tanggal 22 Juni 1986, Maradona berhasil mencetak dua gol sensasional.
Selain berhasil mencetak gol keduanya di laga tersebut dengan melewati lima pemain Inggris, gol pertamanyalah yang membuat gempar dunia sepak bola. Karena diciptakan menggunakan tangannya melewati kiper Inggris Peter Shilton.
Linesman yang berdiri di pinggir lapangan saat itu, Bogdan Dochev menjadi pihak yang paling disalahkan, khususnya fans timnas Inggris. Karena tidak mengangkat benderanya saat menyaksikan kejadian tersebut.
Dalam sebuah wawancara tahun 2014, Bogdan Dochev mengakui bahwa dia memang melihat aksi dari Maradona, namun tidak mengangkat benderanya. Karena ia mengikuti peraturan FIFA saat itu, yaitu bahwa linesman bisa memberikan pendapatnya hanya jika diminta oleh wasit yang memimpin laga.
Menurutnya, wasit asal Tunisia yang memimpin laga tersebut, Ali Bin Nasser langsung mengesahkan gol tersebut tanpa meminta pendapatnya.
"Wasit mengesahkan gol tersebut bahkan sebelum memandang ke arah diriku untuk menilai situasi tersebut. Kami tidak pernah mempunyai komunikasi - Bin Nasser hanya mengerti bahasa ibunya," tegas Bogdan Dochev, sebagaimana dilansir dari The Guardian.
Namun wasit Ali Bin Nasser memiliki pandangan berbeda dengan menyatakan menunggu pendapat linesman-nya, dilansir dari Evening Standard.
Saya menunggu Dochev untuk memberikanku petunjuk mengenai apa yang terjadi namun dia tidak memberikan sinyal terjadinya handball.
Instruksi FIFA yang diberikan kepada kami sebelum laga sangat jelas - jika rekan lebih jelas posisinya, saya harus menghargai pendapatnya.
Salah komunikasi dan salah persepsi inilah yang bisa jadi menjadi penyebab terjadinya Gol Tangan Tuhan Maradona yang legendaris ini.