Jakarta, IDN Times - Entah apa yang terjadi dengan Inter Milan di akhir-akhir musim Serie A 2021/22 ini. Alih-alih mengebut, mereka justru melambat dalam perburuan gelar juara musim ini.
Terbaru, bersua Torino di Stadion Olimpico Turin, Senin (14/3/2022) dini hari, Inter hanya sanggup meraih hasil imbang 1-1. Gara-gara hasil ini, mereka akhirnya harus terlempar dari posisi dua besar.
Di laga lawan Torino, sejatinya Inter tampil dominan. Mereka menguasai bola dengan persentase 56 persen, berbanding 44 persen milik Torino, serta mencatatkan 14 tembakan, berbanding 13 tembakan milik Torino.
Namun, efektivitas kembali jadi masalah Inter di laga ini. Alih-alih mampu memanfaatkan peluang, Inter malah banyak membuang-buang peluang di laga ini. Mereka juga malah kebobolan lebih dulu, sampai-sampai harus diselamatkan gol Alexis Sanchez.
Hasil imbang di laga ini mencerminkan bahwa Inter Milan masih dihinggapi inkonsistensi. Opta mencatat, Inter meraih empat hasil imbang di laga tandang Serie A secara beruntun musim ini. Catatan ini hampir menyamai torehan pada 2004 lalu.
Jika ditotal, dalam enam laga terakhir, Inter memang meraih hasil yang buruk di Serie A 2021/22. Rinciannya, skuad 'Biru Hitam' kalah dua kali, imbang tiga kali, dan hanya sekali menang atas Salernitana. Ini jadi rintangan tersendiri bagi Inter.
Manajer Inter Milan, Simone Inzaghi, menyebut bahwa para pemain Inter kerap kehilangan taji di momen-momen krusial musim ini. Dia pun berharap, para pemainnya meningkatkan fokus agar bisa meraih gelar Serie A musim ini.
"Kami kehilangan energi di momen-momen krusial musim ini, tetapi itu tidak bisa menjadi alibi. Jelasnya, kami harus lebih baik. Kami punya 10 laga final, plus leg kedua Coppa Italia, kami harus segera bangkit," ujar Inzaghi, dilansir Football Italia.
Selanjutnya, Inter Milan akan bersua lawan-lawan berat di Serie A. Mereka masih harus bertemu Juventus dan AS Roma, plus bersua AC Milan di Coppa Italia. Masih ada potensi Inter untuk menjadi juara.