Ironi AC Milan dan Liga Champions Musim Depan

Buruknya posisi Milan saat ini tak lepas dari inkonsistensi yang mereka alami di beberapa pekan terakhir. Meski lolos ke semifinal Liga Champions, mereka angin-anginan di Serie A. Itu tampak dalam enam laga terakhir.

Di enam laga terakhir Serie A, Milan tercatat hanya menang dua kali. Sisanya, mereka imbang tiga kali dan kalah sekali. Terbaru, mereka tumbang di tangan Spezia dengan skor 0-2. Kekalahan inilah yang membuat Milan tertinggal oleh Lazio.

Harus diakui, Milan agar keteteran belakangan ini. Fokus mereka terbelah antara Serie A dan Liga Champions. Hal itu membuat mereka tidak maksimal, baik itu ketika mentas di Liga Champions maupun Serie A.

Saat bersua Spezia, Milan sejatinya menguasai laga. Namun, mereka kurang klinis dan kesulitan memanfaatkan peluang. Hal serupa juga terjadi saat mereka kalah dari Inter di leg pertama semifinal.

Kurang klinisnya Milan ini mencerminkan bahwa mereka sedikit keteteran. Kedalaman skuad yang kurang begitu baik agaknya membuat skuad asuhan Stefano Pioli itu gagal bersaing. Beberapa pemain juga tampak kelelahan.

Ada satu cara yang bisa dilakukan Milan agar bisa mentas kembali di Liga Champions musim depan, yaitu menjadi juara musim ini. Namun, langkah ini berat mengingat ada Manchester City atau Real Madrid yang menunggu di final.

Selain itu, Milan juga sekarang tengah berada dalam posisi tertinggal, usai kalah 0-2 di leg pertama semifinal. Butuh usaha ekstra agar mereka bisa ke final, plus performa ciamik melawan tim besar di final nanti.

Cara lain yang bisa ditempuh Milan untuk lolos ke Liga Champions musim depan adalah via jalur domestik. Ada tiga laga sisa Serie A yang bakal mereka lakoni. Nah, semua laga ini harus mereka akhiri dengan kemenangan.

Namun, AC Milan tetap harus menggantungkan diri pada hasil yang didapat Lazio. Belum lagi, mereka juga bakal bertemu lawan berat di pekan 37 nanti, yaitu Juventus. Sedangkan Lazio, mereka akan bersua lawan-lawan mudah.

Ironis memang AC Milan ini. Di satu sisi mereka lolos ke semifinal Liga Champions setelah bertahun-tahun lamanya. Namun di sisi lain, slot mereka untuk kompetisi itu musim depan juga tidak aman. Akankah mereka menemukan jalan keluar?