Isi Kekosongan Kompetisi, Aji Santoso Pilih Salurkan Hobi

Mungkin tak banyak yang tahu jika selain sepak bola, sosok Aji Santoso juga menyukai olahraga tenis lapangan. Bahkan disela kesibukannya sebagai pelatih, Aji masih menyempatkan diri untuk menyalurkan hobinya tersebut. Hal itu pulalah yang ia lakukan disela pandemik COVID-19 ini untuk mengusir kejenuhan. Menurutnya, bermain tenis selain untuk menghilangkan kejenuhan, juga untuk menjaga fisik agar tetap fit saat pandemik seperti saat ini. 

"Walaupaun menyalurkan hobi, saya juga berhati-hati. Karena virus corona ini belum hilang," katanya Sabtu (27/6/2020). 

Selain menyalurkan hobi bermain tenis, mantan pelatih Arema FC itu juga memiliki hobi lain. Hobi tersebut yaitu memelihara burung berkicau di rumahnya kawasan Sulfat, Kota Malang. Kicau burung yang merdu bisa memberikan relaksasi tersendiri di tengah situasi saat ini yang belum sepenuhnya kondusif. 

"Memelihara burung berkicau masih tetap saya lakukan sampai saat ini," tambahnya. 

Setelah pemerintah mulai memberlakukan transisi new normal, pelatih berusia 50 tahun tersebut juga mulai melakukan aktifitas lain. Seperti mengikuti pertandingan eksebisi antara mantan pemain sepak bola professional berhadapan dengan jurnalis Malang Raya. Menurutnya hal itu untuk mempererat tali silaturrahmi sekaligus bereuni dengan rekan-rekan mantan pemain. Baginya bisa berkumpul dan bertemu sejawat lama merupakan hal positif. 

"Karena sudah diperbolehkan main bola jadi saya ikut dengan kawan-kawan eks Gajayana FC ini," sambungnya. 

Sementara itu, Aji Santoso juga menyambut positif bakal kembali bergulirnya kompetisi Liga 1. Meskipun hingga saat ini Aji mengakui masih menunggu informasi resmi kapan tepatnya kick off lanjutan kompetisi Liga 1 balak kembali digulirkan. Ia mengakui sudah berkomunikasi dengan manajemen Persebaya, namun memang untuk jadwal resmi masih belum didapat. Namun, untuk hal-hal lain seperti negosiasi ulang soal gaji baginya tidak menjadi masalah. 

"Bagi saya pribadi tidak ada masalah jika memang nantinya ada pengurangan gaji. Karena memang situasinya tidak normal. Tetapi saya pribadi berharap penerapan protokol kesehatan jika kompetisi resmi kembali bergulir harus benar-benar diperketat semaksimal mungkin," tandasnya.