Air Mata, Rasialisme, dan Kartu Merah Son Heung-min yang Penuh Drama

Son berderai air mata ketika melihat cedera Andre Gomes

Jakarta, IDN Times - Salah satu "aktor" penting di balik cedera horor Andre Gomes pada laga Everton vs Tottenham Hotspur, Minggu (3/11) lalu, adalah bintang asal Korea Selatan, Son Heung-min.

Tekel Son dari belakang yang kemudian membuat Gomes terjatuh dan kakinya terbentur lalu tergencet oleh kaki Serge Aurier, yang kemudian berujung kepada cedera dislokasi tulang di pergelangan kaki kanan gelandang asal Portugal tersebut.

Di laga itu, tiga babak dilalui Son usai insiden horor yang mengancam karier Gomes tersebut.

1. Air mata sang bintang

Air Mata, Rasialisme, dan Kartu Merah Son Heung-min yang Penuh DramaTwitter/@ffs_transfer

Sesaat usai melepaskan tekel, Son mengangkat tangannya, seakan mengakui bahwa ia melakukan pelanggaran. Beberapa detik kemudian, ia terkesiap. Melihat para pemain Everton mengerubungi Gomes, ia pun mendekat.

Seketika, raut mukanya berubah. Ia tampak sangat terpukul menyaksikan dislokasi pergelangan kaki Gomes yang memang terlihat sangat menyakitkan itu.

Saking terpukulnya, kapten Timnas Korea Selatan ini larut dalam kesedihan dan menumpahkan air mata. Sejumlah pemain Everton kemudian menenangkannya termasuk Jordan Pickford dan Cenk Tosun yang tampak menghibur dan menenangkan gejolak hati eks pemain Bayer Leverkusen ini.

Baca Juga: Sebabkan Andre Gomes Cedera Parah, Son Heung-Min Menangis

2. Tindak rasialisme pada Son

Air Mata, Rasialisme, dan Kartu Merah Son Heung-min yang Penuh DramaTwitter/@TheEpicFootball

Usai diberi kartu merah oleh wasit saat itu, Martin Atkinson, Son tampak masih terpukul dan tenggelam dalam gejolak kesedihannya. Namun tampaknya, itu tak membuat suporter Everton yang bertindak selaku tuan rumah puas begitu saja.

Dikabarkan, ejekan dan siulan serta umpatan bernada rasialisme kepada pemain asal Korea Selatan itu tampak dilontarkan oleh pendukung tuan rumah. Hal itu sendir diungkapkan oleh Everton dan mereka berjanji akan lakukan investigasi.

"Everton akan menyelidiki dugaan rasialisme yang ditunjukkan seorang suporter pada laga melawan Tottenham Hotspur,” bunyi pernyataan resmi Everton, dikutip dari Goal.

“Everton dengan tegas mengutuk segala bentuk tindakan rasualisme. Segala bentuk perilaku menjijikkan itu tidak mendapat tempat di stadion, klub, komunitas, atau permainan kami,” tegas klub asal Merseyside itu.

3. Kartu merah yang tak bermakna

Air Mata, Rasialisme, dan Kartu Merah Son Heung-min yang Penuh DramaTwitter/@betbonanza

Bila dilihat lebih jelas, sejatinya tekel Son memang tak berbahaya. Sekilas, itu hanya upaya menganggu lari Gomes, yang sialnya, membuat sang gelandang kehilangan keseimbangan, terjatuh, dan sialnya ia "disambut" kaki Aurier yang membentur dan membuat kakinya tergencet lalu dislokasi.

Kartu kuning sejatinya cukup bagi Son, namun memang, tekel pemain berusia 27 tahun itulah yang mengawali cedera horor Gomes. Walau begitu, kartu merah bagi bintang Spurs ini sangat layak diajukan banding dan ditinjau ulang oleh Premier League.

Baca Juga: Tenang Andre Gomes, Patah Kaki Bukan Akhir Segalanya!

Topik:

  • Isidorus Rio Turangga Budi Satria

Berita Terkini Lainnya